Jumat, 10 Maret 2017
Kumpulan Puisi Romantis Rangkaian Kata Kata si Roman Picisan
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Tanpa memikirkan rumitnya rumus fisika dan sulitnya perhitungan ekonomi." - Roman Picisan
"Aku dan jenuhku, bersama membisu."Jangan tanya sedang apa aku hari ini, karena yang kulakukan selalu sama. Sedang mencintaimu. Sedang mengharapkanmu. Setiap hari." - Roman Picisan
Terlalu jauh untuk meraih, bintang yang sedang ku tatap.
Aku dan senyumku, mengikuti diam dan termenung meratap mimpi,
yang kini hilang dalam sekejap" - Roman Picisan
"Aku dan kau bagaikan laut dan pantai.."Aku dan kamu ibarat senja dan malam, saling berdampingan namun tak dapat bersatu" - Roman Picisan
seperti api dan bara yang meninggalkan debu,,
menyatu seperti sinar mentari menyentuh embun pagi..
menjadikannya tetesan air sebening kristal" - Roman Picisan
"Kata orang di Utara, mawar itu indah. Aku diam."Kamu adalah ketidak pastian yang kuperjuangkan" - Roman Picisan
Kata orang di Selatan, krisantemum lebih indah. Aku diam.
Kata orang di Timur, melati paling indah. Aku diam.
Orang di Utara, Selatan, dan Timur diam.
Aku bilang, Wulandari yang terindah." - Roman Picisan
"Di penghujung hari yang hampir hilang."Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan, Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada." - Roman Picisan
Ku tetap menggenggam rasaku.
Tanpa memiliki kesimpulan tentang rasamu.
Hanya mampu ratapi rasaku.
Dan mendoakan munculnya rasamu." - Roman Picisan
"Kupikir pisau itu tajam"Kupikir benci. Ternyata ku peduli. Ku rasa dendam. Ternyata rasa terpendam. Apa ini cinta?" - Roman Picisan
tapi perkataanmu lebih menghujam
Kupikir bangkai itu busuk
tapi penolakanmu lebih menusuk" - Roman Picisan
"Cinta kau datang tanpa dikira,"Cintaku tak harus miliki dirimu, meski perih mengiris-iris segala janji" - Roman Picisan
kau pergi tanpa menyapa..
Cinta kau itu indahkan dunia,
tapi kau tak lupa menabur luka..
Cinta, aku mohon padamu
jangan datang untuk pergi
jangan berbahagia lalu menyakiti.." - Roman Picisan
"Kata orang benda termahalmu adalah waktu"Perempuan itu bernama Wulandari,
Bulan purnama artinya..bahkan bidadari..
Tapi dimataku..Wulandari adalah bahaya..
Bahkan harus dihindari" - Roman Picisan
Karna hanya sekali tak bisa diputar kembali
Jadi..kuberterima kasih kepada Wulandari
Untuk terbuangnya waktu yang takkan kembali" - Roman Picisan
"Kata orang cinta itu buta"Di penghujung hari yang hampir hilang
Ku tetap menggenggam rasaku
Tanpa memiliki kesimpulan tentang rasamu
Hanya mampu ratapi rasaku
Dan mendo'akan munculnya rasamu" - Roman Picisan
tapi kenapa aku tetap bisa memandangi keindahanmu
Kata orang cinta tak ada logika
Tapi kenapa pikiranku teratur
menyimpan senyumu
Kata orang cinta itu menyakitkan
Tapi kenapa aku tetap bertahan" - Roman Picisan
"Berat bibir ini terucap"Kamu adalah kebenaran yang harus kuingkari
Kamu adalah keindahan yang tak mampu kunikmati
Kamu adalah keindahan yang hadir lewat mimpi" - Roman Picisan
Perih mata ini menatap
Menjelang hadirnya perpisahan
Perpisahan bagiku derita
Memenjarakan kenangan
Menaburkan luka
Tapi perpisahan punya janji
Pasti akan bertemu lagi
Selama bukan perpisahan abadi" - Roman Picisan
"Apakah kamu tahu"Ketika kita menghadapi kesulitan
Dan kita tidak menyerah
Itulah kekuatan kita" - Roman Picisan
saat aku bilang
aku benci kamu
hatiku menjerit tak setuju
Apakah kamu tahu
saat aku bilang
aku rela melepasmu
itu kebohongan terburuk" - Roman Picisan
"Sebulan berlalu..."Ya Allah, mungkin aku bukan orang baik
Tapi aku percaya kau pasti mendengarkan do'aku ini
Ya Allah, sembuhkanlah semua luka dan sakit pada Wulandari
Dan jagalah dia sebaik-baiknya malam ini
karena aku tidak mampu melakukannya. Aamiin" - Roman Picisan
Dan aku hanya bisa menggenggam rindu,,,
Berharap mampu lupakan..
Tanpa perlu mengingat senyummu.." - Roman Picisan
"Waktu,"Kupikir sudah lupa,
Ternyata rasa itu masih ada.
Mungkin hanya Wulan
yang mampu merusak move on sebulan!" - Roman Picisan
Bukankah dia percaya sebagai pengobat luka?
Tapi kenapa kini dia hadir sebagai pengingat lara" - Roman Picisan
"Tentang rindu yang mengusik"Ini kesimpulan tentang hatiku..
Tentang rasa yang bergitu hebat
Tentang rindu yang menggeliat
Tentang dirimu, yang semakin berat untuk kupikat.." - Roman Picisan
Biarlah ini jadi tanggung jawabku
Pagi biarkan memburu senja..
Senja biarkan merangkul malam
Karena waktu takkan mampu menyapu rinduku
Tapi kamu...
Kamu adalah tujuan akhir rinduku berlabuh.." - Roman Picisan
"Kepercayaan itu ibarat kata sebuah kaca"Saat aku lelah, Kuminta rindu Untuk pergi..
Tapi rindu, sudah tersesat, dalam labirin..
Hati..
Bersemayam abadi, agar aku terus teringat semuanya
Tentang kamu..." - Roman Picisan
Saat kaca itu pecah,
Pecahan kaca itu pun menjadi tajam
Kepercayaan gue sama lo
Sekarang udah pecah..
Sekarang gua adalah pecahan kaca yang tajam itu
Jadi lebih baik, lo jaga jarak dari gue
Karena gue bisa aja melukai lo" - Roman Picisan
Update 7 maret 2017
"Tenang lah jiwaku,"Adakah rasa yang lebih menyakitkan,
Dari hilangnya hak untuk menyapamu,
Adakah rindu yang lebih menyesakan,
Dari sirnahnya kebersamaan kita.." - Roman Picisan
Jangan bersedih
Tulus lah seperti
Hujan dimalam hari
Yang tidak bisa
Menampilkan pelangi" - Roman Picisan
Baper 8 Maret 2017
"Kalau cinta sungguh mencinta,Dia tidak meminta..
Kalau cinta sungguh berharga,
Dia tidak memaksa..
Senyumanmu adalah harapanku..
Bahagiamu adalah segalaku..
Meskipun senyuman dan bahagiamu..
Tanpa aku.." - Roman Picisan
Baper 9 Maret 2017
"Taukah kamu..."Saat seseorang sudah berikan rasa nyaman
Mengusirnya sangat menyulitkan
Menggantinya hanyalah sebuah
kemustahilan" - Roman Picisan
Saat temaram hatiku terang
oleh senyumu
Aku serahkan rinduku untukmu
Saat gerimis senja hilang
oleh pelangi di matamu
Aku titipkan harapanku padamu
Tetaplah menjadi rembulan
Di atas langit itu
Agar aku selalu menatapmu" - Roman Picisan
"Inilah aku...
Seorang pujangga yang ingin
Menjadi penjuang cinta
Aku merangkai asa dengan keterbatasanku
Berharap ..
miliki hitungan detik yang singkat ini
Untuk selalu bersamamu.." - Roman Picisan
http://www.samlike.net/2017/02/baper-kumpulan-puisi-romantis-rangkaian-kata-kata-si-roman-picisan.html
Biodata dan Foto Pemain Kaulah Takdirku
Biodata dan Foto Pemain Kaulah Takdirku | Ruangfoto.com
– Masih bersama admin yang akan memberikan profil pemain drama asia
terbaik yang tayang di layar kaca Indonesia, yaitu Kaulah Takdirku.
Drama Pilipina ini akan di tayangkan pada tanggal 06 Maret 2017.
Sinopsis film Kaulah Takdirku
mengisahkan tentang Chichay (Kathryn Bernardo) dan Joaquin (Daniel
Padilla). Ketika masih kecil Chichay dan Joaquin bersahabat. Chichay
mengajarkannya agar percaya bahwa keajaiban itu ada.
Namun persahabatan mereka terhenti
karena masalah keluarga mereka. Keluarga Chichay pindah ke provinsi
lain, di saat yang sama Joaquin mengalami kecelakaan fatal yang
menyebabkan ia tidak bisa hidup layaknya manusia normal.
Sepuluh tahun kemudian mereka bertemu
kembali. Meskipun hidup dalam kemewahan, namun Joaquin merasa ada yang
berbeda pada dirinya karena cedera pada otaknya. Ibunya yang dikenal
sangat protektif pada Joaquin tanpa sadar mempekerjakan Chichay untuk
mengasuh Joaquin. Bagaimana kisah lengkap mereka? Saksikan serial Kaulah
Takdirku hanya di MNCTV.
Oke kawan, untuk lebih dekat dengan para pemain Kaulah Takdirku admin akan memberikan biodata beserta foto pemain Kaulah Takdirku yang bisa kalian lihat di bawah ini.
Foto Pemain Kaulah Takdirku MNCTV
Foto Daniel Padilla (Pemeran Joaquin)
Biodata Daniel Padilla :
- Nama lengkap : Daniel John Ford Padilla
- Nama populer : Daniel Padilla
- Profesi : Aktor, musisi
- Tanggal lahir : 26 April 1995
- Tempat lahir : Manila, Filipina
- Zodiak : Taurus
- Orang tua : Karla Estrada, Rommel Padilla
- Akun Twitter : @imdanielpadilla
- Akun Instagram : @imdanielpadilla
Foto Kathryn Bernardo (Pemeran Christina Charlota)
Biodata Kathryn Bernardo :
- Nama lengkap : Kathryn Chandria Manuel Bernardo
- Nama populer : Kathryn Bernardo
- Profesi : Aktris, model
- Tanggal lahir : 26 Maret 1996
- Tempat lahir : Cabanatuan City, Nueva Ecija, Filipina
- Zodiak : Aries
- Orang tua : Teodore Bernardo, Luzviminda Bernardo
- Pendidikan : Operation Brotherhood Montessori Center
- Akun Twitter : @bernardokath
- Akun Instagram : @bernardokath
Foto Carmina Villaroel (Pemeran Juliana)
Biodata Carmina Villarroel :
- Nama lengkap : María Carmina Muñiz Villarroel
- Nama populer : Carmina Villarroel
- Profesi : Aktris, model
- Tanggal lahir : 17 Agustus 1975
- Tempat lahir : Laguna, Filipina
- Zodiak : Leo
- Pasangan : Zoren Legaspi (m. 2012), BB Gandanghari (m. 1994–2002)
- Anak : Cassandra Muñiz Legaspi, Maverick Muñiz Legaspi
- Orang tua : Carmen Villaroel, Reggie Villaroel
- Akun Twitter : @minavillarroel
- Akun Instagram : @mina_villarroel
Foto Manilyn Reynes (Pemeran Elizabeth)
Biodata Manilyn Reynes :
- Nama lengkap : Manilyn Reynes Jimenez
- Nama populer : Manilyn Reynes
- Profesi : Aktris
- Tanggal lahir : 27 April 1972
- Tempat lahir : Cebu City, Cebu, Filipina
- Zodiak : Taurus
- Pasangan : Aljon Jimenez (m. 1996)
- Akun Twitter : @manilyn_reynes
- Akun Instagram : @manilynreynes27
Biodata Pemain Kaulah Takdirku MNCTV Linnya :
Biodata Ian Veneración :- Nama lengkap : Stephen Ian López Veneración
- Nama populer : Ian Veneración
- Profesi : Aktor, pilot, pelukis
- Tanggal lahir : 7 Februari 1975
- Tempat lahir : Manila, Filipina
- Zodiak : Aquarius
- Pasangan : Pam Gallardo
- Orang tua : Susan Lopez-Veneracion, Roy Veneracion
- Akun Twitter : @ian_veneracion
- Akun Instagram : @ianveneracion75
- Nama lengkap : Venancio Johnson Paras, Jr.
- Nama populer : Benjie Paras
- Profesi : Aktor, Atlet Basket
- Tanggal lahir : 2 Oktober 1968
- Tempat lahir : Manila, Filipina
- Zodiak : Libra
- Pasangan : Lyxen Diomampo (m. 2006), Jackie Forster (m. 1994–2003)
- Anak : Kobe Paras, Andre Paras, Sam Paras, Riley Paras
- Akun Twitter : @venancioparas
- Akun Instagram : –
- Nama lengkap : Hope Elizabeth Soberano
- Nama populer : Liza Soberano
- Profesi : Aktris, model
- Tanggal lahir : 4 Januari 1998
- Tempat lahir : Santa Clara, California, AS
- Zodiak : Capricorn
- Tinggi badan : 169 cm
- Orang tua : John Castillo Soberano, Jacqulyn Elizabeth Hanley
- Akun Twitter : @lizasoberano
- Akun Instagram : @lizasoberano
- Nama lengkap : Jose Espineli Gamboa
- Nama populer : Joonee Gamboa
- Profesi : Aktor
- Tanggal lahir : 7 Agustus 1936
- Tempat lahir : Manila, Filipina
- Zodiak : Leo
- Nama lengkap : Yves Romeo Canlas Flores
- Nama populer : Yves Flores
- Profesi : Aktor, model
- Tanggal lahir : 26 November 1994
- Tempat lahir : Tarlac City, Filipina
- Zodiak : Sagitarius
- Akun Twitter : @youryvesflores
- Akun Instagram : @yvesflores07
- Mhyco Aquino (Pemeran Jericho “Jec-Jec” Manansala)
- Irma Adlawan (Pemeran Yaya Puring)
- Isabel Granada (Pemeran Tessa Velasquez-Zaragosa)
- Jojo A. (Pemeran George Zaragosa)
- Alexander Diaz (Pemeran Kristoffer “Kit” Rosales)
- Luke Conde (Pemeran Michael “Mik” Sajone)
- Chienna Filomeno (Pemeran Amanda Lopez)
- Trina “Hopia” Legaspi (Pemeran Lindsay Bernal)
- Chinggoy Alonzo (Pemeran Ronaldo San Juan)
- Lou Veloso (Pemeran Mang During Pantoja)
- Miguel Morales (Pemeran Miguel)
- Joy Viado† (Pemeran Prof. Henrietta Ilagan Velasco)
- Niña Dolino (Pemeran Professor Aira Jean)
- Rolly Inocencio (Pemeran Dean Chuppongco)
- Jess Mendoza (Pemeran Anthony “Tinyong”)
- Minnie Aguilar (Pemeran Matilda Crisostomo-Pantoja)
- Janice Jurado (Pemeran Rona Manansala)
- Nina Ricci Alagao (Pemeran Gigi Galvez)
- Beverly Salviejo (Pemeran Tarantina)
- Cecil Paz (Pemeran Madam Fifi)
- Hyubs Azarcon (Pemeran Whitey)
- Ethyl Osorio (Pemeran Ethel)
- Benjamin Domingo (Pemeran Bubbles)
- Darwin “Hap Rice” Tolentino (Pemeran Nanoy
- http://www.ruangfoto.com/biodata-dan-foto-pemain-kaulah-takdirku-mnctv
Merpati Band – Wanita Yang Mencintaimu
Kemarin kau putus kan mengakhiri kisah ini
Tak urung kufikirkan apa salahku pada mu
Dan ku tak mengerti dengan alasan yg kau beri
Karena mereka yg tak merestui…
Pernah ku mencoba kan ku minta kepastianmu
Namun takut kau menganggapku mengemis cinta mu
Bila kuteruskan pastinya kaukan tetap bertahan
Tak akan berubah keyakinan hati dan cintamu..
Ohh..Ohh..Ohh..
chorus*
Perasaan ku yang terlanjur sudah,
Tersimpan dalam hatiku,
Tak begitu saja,
Dapat terhapuskan,
Meski kau dengan mudahnya dpt pengganti diriku,
Bisakah kau menghargai sedikit perasaan ku???
Tak terhitung hari kau tak sendiri lagi….
Sebagai seorang wanita yg pernah mencintaimu
Harusnya kau tahu betapa hancurnya hati ku
Biar ku mencoba kn kuterima keadaannya
Bila ternyata kau bahagia telah berdua dengannya..
Ohh..Ohh..Ohh..
Tak urung kufikirkan apa salahku pada mu
Dan ku tak mengerti dengan alasan yg kau beri
Karena mereka yg tak merestui…
Pernah ku mencoba kan ku minta kepastianmu
Namun takut kau menganggapku mengemis cinta mu
Bila kuteruskan pastinya kaukan tetap bertahan
Tak akan berubah keyakinan hati dan cintamu..
Ohh..Ohh..Ohh..
chorus*
Perasaan ku yang terlanjur sudah,
Tersimpan dalam hatiku,
Tak begitu saja,
Dapat terhapuskan,
Meski kau dengan mudahnya dpt pengganti diriku,
Bisakah kau menghargai sedikit perasaan ku???
Tak terhitung hari kau tak sendiri lagi….
Sebagai seorang wanita yg pernah mencintaimu
Harusnya kau tahu betapa hancurnya hati ku
Biar ku mencoba kn kuterima keadaannya
Bila ternyata kau bahagia telah berdua dengannya..
Ohh..Ohh..Ohh..
Lirik Lagu Alika - Susah Move On
Lirik Lagu Alika - Susah Move On
Aku tak melupakanmu
Ku hanya tak kan lagi
Memanjakan diriku padamu
Aku tak melupakanmu
Hanya hilang sekejap
Tuk yakinkan ku sanggup tanpamu
Kan kuterima kenyataannya
Agar kau dapat menggapai kebahagiaanmu
Aku tak melupakanmu
Hanya ingin melangkah maju
Tanpa mengingat dirimu
Aku tak melupakanmu
Aku hanya berpura-pura
Melupakan dirimu
Aku tak melupakanmu
Hanya kan menata hatiku
Pulihkan diriku
Ku kan tunjukkan padamu
Agar kau tak pernah menyesal
Mengenal diriku
Setiap kali ku ingin menghapusmu
Selalu ada yang terindah
Mengingatkanku
Aku tak melupakanmu
Hanya ingin melangkah maju
Tanpa mengingat dirimu
Aku tak melupakanmu
Aku hanya berpura-pura
Melupakan dirimu
Aku tak melupakanmu
Hanya ingin melangkah maju
Tanpa mengingat dirimu
Aku tak melupakanmu
Aku hanya berpura-pura
Melupakan dirimu
Aku tak melupakanmu
Ku hanya tak kan lagi
Memanjakan diriku padamu
Aku tak melupakanmu
Hanya hilang sekejap
Tuk yakinkan ku sanggup tanpamu
Kan kuterima kenyataannya
Agar kau dapat menggapai kebahagiaanmu
Aku tak melupakanmu
Hanya ingin melangkah maju
Tanpa mengingat dirimu
Aku tak melupakanmu
Aku hanya berpura-pura
Melupakan dirimu
Aku tak melupakanmu
Hanya kan menata hatiku
Pulihkan diriku
Ku kan tunjukkan padamu
Agar kau tak pernah menyesal
Mengenal diriku
Setiap kali ku ingin menghapusmu
Selalu ada yang terindah
Mengingatkanku
Aku tak melupakanmu
Hanya ingin melangkah maju
Tanpa mengingat dirimu
Aku tak melupakanmu
Aku hanya berpura-pura
Melupakan dirimu
Aku tak melupakanmu
Hanya ingin melangkah maju
Tanpa mengingat dirimu
Aku tak melupakanmu
Aku hanya berpura-pura
Melupakan dirimu
Sabtu, 04 Maret 2017
SHEILA ON 7 LYRICS
Sahabat Sejati"
Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Kuperlihatkan semua hartaku
Kita s'lalu berpendapat, kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi
Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah' lelah dan tak bersinar
Remas sayapku, jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang' terbang meninggalkanmu
Ku s'lalu membanggakanmu, kaupun s'lalu menyanjungku
Aku dan kamu darah abadi
Demi bermain bersama, kita duakan segalanya
Merdeka kita, kita merdeka
Tak pernah kita pikirkan
Ujung perjalanan ini
Tak usah kita pikirkan
ujung perjalanan ini
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Kuperlihatkan semua hartaku
Kita s'lalu berpendapat, kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi
Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah' lelah dan tak bersinar
Remas sayapku, jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang' terbang meninggalkanmu
Ku s'lalu membanggakanmu, kaupun s'lalu menyanjungku
Aku dan kamu darah abadi
Demi bermain bersama, kita duakan segalanya
Merdeka kita, kita merdeka
Tak pernah kita pikirkan
Ujung perjalanan ini
Tak usah kita pikirkan
ujung perjalanan ini
"Jatuh Hati" Raisa
"Jatuh Hati"
Ada ruang hatiku yang kau temukan
Sempat aku lupakan kini kau sentuh
Aku bukan jatuh cinta namun aku jatuh hati
Ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu
Terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia
Kuharap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu
Ku tak harus memilikimu, tapi bolehkah ku selalu di dekatmu?
Ada ruang hatiku kini kau sentuh
Aku bukan jatuh cinta namun aku jatuh hati
Ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu
Terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia
Kuharap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu
Ku tak harus memilikimu, tapi bolehkah ku selalu di dekatmu?
Katanya cinta, memang banyak bentuknya
Ku tahu pasti sungguh aku jatuh hati
Ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu
Terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia
Kuharap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu
Ku tak harus memilikimu, tapi bolehkah ku selalu di dekatmu
Tapi bolehkah ku selalu di dekatmu
Sempat aku lupakan kini kau sentuh
Aku bukan jatuh cinta namun aku jatuh hati
Ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu
Terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia
Kuharap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu
Ku tak harus memilikimu, tapi bolehkah ku selalu di dekatmu?
Ada ruang hatiku kini kau sentuh
Aku bukan jatuh cinta namun aku jatuh hati
Ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu
Terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia
Kuharap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu
Ku tak harus memilikimu, tapi bolehkah ku selalu di dekatmu?
Katanya cinta, memang banyak bentuknya
Ku tahu pasti sungguh aku jatuh hati
Ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu
Terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia
Kuharap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu
Ku tak harus memilikimu, tapi bolehkah ku selalu di dekatmu
Tapi bolehkah ku selalu di dekatmu
Daun yang jatuh tak pernah membenci angin Tere Liye
Sinopsis Buku RINDU karya Tere Liye
Sinopsis Buku RINDU karya Tere Liye :
=========================================
“Apalah arti memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami?
Apalah arti kehilangan, ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan?
Apalah arti cinta, ketika menangis terluka atas perasaan yg seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yg seharusnya suci dan tidak menuntut apa pun?
Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja”
Rindu- Tere Liye. Lima kisah dalam sebuah perjalanan panjang kerinduan.
Selamat membaca.
=========================
Dan berikut ada resensi dari Thuluw Muhlis Romdloni yang dimuat di kompasiana.com
=========================
Judul Buku: Rindu
Penulis: Tere Liye
Editor: Andriyanti
Penerbit: Republika Penerbit
Jumlah Halaman: 544 halaman
Tahun Terbit: Oktober 2014
Rindu adalah persembahan Tere Liye di tahun 2014 yang betul-betul dirindukan.Rindu merupakan buku ke-20 karya pengarang produktif tersebut. Semua karya-karyanya memiliki ciri khas dan cita rasa yang berbeda. Namun bagi saya, Rinduadalah karya yang tak pernah terbayangkan. Saya tidak habis pikir, lagi-lagi Tere Liye menyuguhkan tema yang tidak biasa. Menurut saya, ide penulisan novel Rindubelum pernah ada di dunia perbukuan Indonesia. Sederhana, tidak muluk-muluk, tapi segar. Novel ini tentang perjalanan panjang jamaah haji Indonesia tahun 1938. Tentang kapal uap Blitar Holland. Tentang sejarah nusantara. Dan tentang pertanyaan-pertanyaan seputar masa lalu, kebencian, takdir, cinta, dan kemunafikan.
Ditulis dengan alur maju, memudahkan pembaca mengikuti jalan cerita. Namun di beberapa bagian, penulis menyuguhkan cerita-cerita lain dalam bentuk dialog, yang berkorelasi pada kisah yang tengah disajikan. Membuat pembaca mengenal secara utuh racikan cerita di novel ini, sehingga setting novel yang didominasi aktifitas penumpang di kapal Blitar Holland, tidak terasa membosankan.
Gaya kepenulisan novel Rindu terbilang sederhana. Membumi. Disisipi dialog bahasa Belanda, yang meski tidak disertakan artinya, pembaca terbantu memahami maksud kalimat dengan deskripsi yang ditulis Tere Liye.
“Mag ik uw kaatje, Meneer?” Salah satu kelasi bertanya sopan, persis saat Gurutta menginjak dek kapal, menanyakan tiket dan dokumen perjalanan. (hal. 35)
Novel ini dibuka dengan mukadimah yang unik. Tere Liye menukil fakta sejarah nusantara di tahun 1938. Salah satunya, Indonesia (yang masih bernama Hindia Belanda) mengikuti Piala Dunia di Prancis untuk pertama kalinya. Seterusnya, sosok kapal uap yang akan menjadi saksi seluruh cerita di novel setebal 544 ini mulai digambarkan penulis. Untuk kemudian, Tere Liye menghadirkan satu persatu tokoh-tokoh dalam novel ini.
Konon, novel yang baik adalah yang membuat pembaca jatuh cinta atau simpati terhadap tokoh-tokoh yang diciptakan penulisnya. Di novel Rindu, saya merasakan hal tersebut. Memang tidak pada semua tokoh utama, bahkan, saya pribadi tidak terlalu jatuh hati dengan tokoh yang pertama kali dimunculkan Tere Liye, yaitu Daeng Andipati. Bukan apa-apa, hanya saja tokoh dengan karakter seperti Daeng Andipati ini sudah “banyak ditemukan”. Seperti yang digambarkaan Tere Liye, Daeng Andipati adalah pedagang muda dari Makassar, kaya raya, pintar dan baik hati (hal.11)
Daeng Andipati adalah penumpang Blitar Holland yang mengikutsertakan istri, kedua anaknya, serta seorang pembantu. Sosoknya berkarismatik, terpandang, digambarkan dekat dengan orang-orang Belanda. Sekilas, kehidupan Daeng Andipati nampak sempurna. Kebahagiaan seolah meliputinya sepanjang waktu. Istri yang cantik dan salehah, dua anak yang periang dan menggemaskan, juga karir bisnis yang menjanjikan. Namun ada satu hal yang tersembunyi di dada Daeng Andipati. Membuat seluruh kehidupan Daeng Andipati seolah tidak berarti. Adalah kebencian Daeng Andipati terhadap ayahnya.
“…Karena jika kau kumpulkan seluruh kebencian itu, kau gabungkan dengan orang-orang yang disakiti ayahku, maka ketahuilah, Gori. Kebencianku pada orang tua itu masih lebih besar. Kebencianku masih lebih besar dibandingkan itu semua!” (hal. 362)
Mencermati hubungan Daeng Andipati dengan ayahnya, kita seolah diajak menoleh kenyataan di sekitar kita. Betapa terkadang kebencian itu bisa lahir dari dua orang yang seharusnya terikat cinta. Ini adalah hal menarik yang diangkat Tere Liye dalam novel Rindu. Kabar baiknya, pertanyaan tentang kebencian itu memiliki jawaban yang mendamaikan. Sehingga siapapun pembaca yang mengalami hal serupa, bisa mengambil sikap terbaik. Seperti biasa, cara Tere Liye menyisipkan pesan-pesan pencerahan selalu sederhana, tidak menggurui. Namun tepat sasaran.
Tokoh lain yang menghiasi perjalanan panjang kapal Blitaar Holland adalah dua kakak beradik, Anna dan Elsa. Dua kanak-kanak ini memberi kesan dan warna tersendiri dalam novel Rindu. Saya membayangkan, novel Rindu ini pasti akan terasa berat tanpa kehadiraan Anna dan Elsa. Sementara Tere Liye, sudah sangat terampil menggambarkan karakter anak-anak dalam novel-novelnya. Saya sungguh jatuh cinta dengan Anna dan Elsa. Polos, periang, dan menggemaskan. Tere Liye memberikan porsi yang banyak untuk cerita mereka. Semakin menegaskan, bahwa kanak-kanak tidak pernah terlepas dari kehidupan kita. Kehadiran mereka adalah penghiburan. Dunia pasti terlihat membosankan tanpa sosok mereka. Ini sekaligus menjadi nilai lebih novel Rindu, ide tentang anak-anak yang menyertai orang dewasa pergi haji hampir tidak pernah disinggung dalam cerita manapun.
Hal baru dari novel Rindu ini adalah kemunculan tokoh ulama. Ini istimewa, karena di novel yang lain, Tere Liye belum pernah mengambil karakter seorang ulama. Yang ada di benak kita bila disebut kata ulama, tentu terbayang sosok manusia dengan seluruh kesempurnaan ilmu dan adab. Begitu juga dengan Ahmad Karaeng, seseorang yang dipanggil Gurutta itu digambarkan sebagai ulama yang sempurna. Berilmu. Beradab. Bahkan empat dari lima pertanyaan besar di novel Rinduterjawab sempurna dari lisannya yang bijak.
Namun Gurutta bukan ulama biasa. Ia ulama bersahaja, yang rendah hati, dicintai banyak orang karena tinggi budinya. Sikapnya terbuka pada siapapun. Mau membaur dengan orang-orang yang jauh kapasitas keilmuannya. Bahkan Guruttaakrab dengan orang-orang Belanda di kapal Blitar Holland, duduk satu meja dengan Chef Lars, berbincang santai dengan Ruben si Boatswain, dan melibatkan diri pada urusan-urusan penting selama di kapal bersama Kapten Phillips. Lain dari itu, saya sangat terkesan dengan hubungan Gurutta dengan Anna dan Elsa. Sesuatu yang jarang kita dapati, ulama besar namun begitu memuliakan anak-anak, begitu menghargai keberadaan mereka. Menyindir kita yang terkadang menganggap anak-anak itu merepotkan, menyebalkan, dan stigma negatif lainnya. Padahal, Rasulullaah sendiri sudah mencontohkan sikap terbaik beliau terhadap anak-anak.
Ada banyak hal menarik pada sosok Ahmad Karaeng. Namun diluar semua kelebihannya, Ahmad Karaeng tetaplah manusia biasa. Dia bahkan menyembunyikan sesuatu. Sesuatu yang begitu dia khawatirkan. Sesuatu yang mengganggu batinnya.
Lihatlah kemari wahai gelap malam. Lihatlah seorang yang selalu pandai menjawab pertanyaan orang lain, tapi dia tidak pernah bisa menjawab pertanyaannya sendiri.
Lihatlah ke mari wahai lautan luas. Lihatlah seorang yang selalu punya kata bijak untuk orang lain, tapi dia tidak pernah bisa bijak untuk dirinya sendiri. (hal. 316)
Seperti biasa, tema cinta tak akan pernah lepas dari novel dengan genre apapun. Dalam novel Rindu, Tere Liye juga menghadirkan tokoh yang berhasil membuat saya jatuh cinta, sepasang pasutri sepuh dari Semarang. Mbah Kakung dan Mbah Putri Slamet. Diantara ribuan penumpang kapal Blitar Holland, merekalah pasangan paling sepuh. Sekaligus paling romantis.
“Pendengaranku memang sudah tidak bagus lagi, Nak. Juga mataku sudah rabun. Tubuh tua ini juga sudah bungkuk. Harus kuakui itu. Tapi aku masih ingat kapan aku bertemu istriku. Kapan aku melamarnya. Kapan kami menikah. Tanggal lahir semua anak-anak kami. Waktu-waktu indah milik kami. Aku ingat itu semua.” (hal. 205)
Tere Liye seakan berpesan kepada pembaca—terutama kawula muda, bahwa contoh konkret cinta sejati adalah pasangan yang sudah berpuluh tahun mengarungi bahtera rumah tangga. Bukan kawula muda yang bergaul bebas, tanpa komitmen, dan melanggar begitu banyak rambu-rambu agama atas nama cinta. Sayangnya, ada hal yang membuat dada sesak dalam perjalanan cinta mereka. Sesuatu yang kemudian menjadi salah satu pertanyaan besar dalam novel ini.
Tema cinta juga datang dari tokoh pemuda bernama Ambo Uleng. Si kelasi pendiam yang suka berdiam diri menatap jendela bundar di kabin. Meski Tere Liye baru membeberkan dibalik kemisteriusan Ambo Uleng di halaman 483, sebenarnya pembaca sudah bisa menebak apa yang sesungguhnya terjadi dengaan pemuda itu.“Aku hanya ingin meninggalkan semuanya, Kapten.” (hal. 33)
Ambo Uleng merupakan tokoh dengan karakter yang juga berhasil membuat saya jatuh hati. Banyak sifat baik Ambo Uleng yang bisa dijadikan teladan. Keinginannya belajar mengaji salah satunya, tidak masalah meski harus belajar dengan Anna, si gadis kecil yang pernah ia tolong dalam sebuah peristiwa besar di Surabaya. Kecerdasan dan kecakapan Ambo uleng menyertai beberapa adegan heroik di novel ini. Namun yang paling berkesan, lima dari empat pertanyaan besar di novel ini—yang datang dari seseorang yang selalu memberikan jawaban, justru lahir dari sosok Ambo Uleng. Pertanyaan yang bukan dari penjelasan lisan atau tulisan, tapi dengan perbuatan tangan. (hal. 540)
Tokoh terakhir dari tokoh-tokoh sentral dalam novel Rindu adalah Bonda Upe. Guru mengaji anak-anak di kapal Blitar Holland ini membuat saya jatuh simpati. Tere Liye menggambarkan suasana batin Bonda Upe dengan sempurna. Siapapun yang membaca, seolah dapat merasakan sesuatu yang terpendam di dada perempuan itu. Sesak, gelisah, pun saat-saat ia menemukan secercah cahaya yang membuatnya bisa memandang hidupnya dengan perasaan lapang. Menariknya, Bonda Upe adalah warga keturunan China dan Muslim. Sesuatu yang mungkin masih menjadi hal yang asing pada saat itu.
“Ma, kalau Bonda Upe itu orang China, kenapa dia Islam?”
“Koh Acan di Kampung Butung juga Islam, apanya yang aneh?” (hal.108)
Dalam perjalanannya ke Tanah Suci, Bonda Upe membawa pertanyaan besar. Berkitan dengan masa lalunya sebagai cabo. Ada pelajaraan penting yang bisa diambil dari kehidupan Bonda Upe. Salah satunya adalah nilai ketulusan seorang Enlai, suami Bonda Upe.
“Dia tulus menyemangatimu, tulus mencintaimu. Padahal, dia tahu persis kau seorang cabo. Sedikit sekali laki-laki yang bisa menyayangi seorang cabo. Tapi Enlai bisa, karena dia menerima kenyataan itu. Dia peluk erat sekali. Dia bahkan tidak menyerah meski kau telah menyerah. Dia bahkan tidak berhenti meski kau telah berhenti. (hal. 312-313)
Bukan hanya berisi tokoh-tokoh yang menarik. Novel Rindu, meski hanyalah potret perjalanan ke Tanah Suci di atas kapal uap milik Belanda, novel ini juga menyajikan beragam konflik yang tidak pernah terduga. Diantaranya tragedi penyerangan kapal oleh bajak laut dari Somalia, kapal yang terancam terkatung-katung di laut lepas, seseorang yang mencoba membunuh Daeng Andipati, serta kasus yang membuatGurutta dipenjara di sel kapal Blitar Holland.
Tere Liye, dalam novel ini, sekaligus menyinggung beberapa isu, diantaranya seputar toleransi beragama. Dikisahkan dalam perjalanan dari Kolombo menuju Jeddah, para kelasi mengadakan perayaan Natal. Sebagaimana yang terjadi di masyarakat tentang polemik Natal bersama dan mengucapkan selamat Natal. Dalam sebuah dialog antara Daeng Andipati dengan Anna, Tere Liye menegaskan makna toleransi dari sudut pandang yang lain.
“…tanpa menghadiri acara itu, kita tetap menghormati mereka dengan baik, sama seperti Kapten Philips yang sangat menghormati agama kita. Pun tanpa harus mengucapkan selamat, kita tetap bisa saling menghargai. Tanpa perlu mencampur adukkan hal-hal yang sangat prinsipil di dalamnya.” (hal. 499)
Di bagian yang lain, Tere Liye juga mengkritisi tentang kisah-kisah takhayul serta beragam pemberitaan hoax yang berceceran di media-media. Di mana diantara kaum Muslimin menelan mentah-mentah berita seputar bayi lahir dengan Al-Quran kecil, bayi lahir bisa bicara, ada asma Allah di awan, dan lain-lain sehingga mereka lupa bahwa mukjizat paling besar ada di rumah mereka. Diletakkan di lemari, di meja, dibiarkan berdebu tanpa pernah dibaca. (hal. 394)
Keberagaman tema dalam novel Rindu diperkaya dengan sosok dua guru yang hebat dan kreatif. Bapak Mangoenkoesoemo dan Bapak Soerjaningrat, dua guru terbaik dari Surabaya. Saya—yang berprofesi sebagai guru, banyak mendapat inspirasi dari potongan-potongan dalam novel yang mengambarkan kegiataan belajar mengajar anak-anak di kapal Blitar Holland. Saya yakin, pembaca lain yang juga berprofesi guru, akan mendapat kesan serupa.
Saya sempat tertipu mengikuti alur cerita dalam novel ini. Atau mungkin saya yang terlalu berburu-buru mengambil kesimpulan. Adalah adegan di mana ada “sesuatu” yang selalu menguntit Gurutta saat melewati lorong-lorong kapal di malam hari. Tere Liye, meski dengan gaya bahasa simpel, berhasil menciptakan atmosfir “horor”. Berhubung saya tidak suka dengan cerita-cerita makhluk halus dan sebagainya, saya sempat sensi. Protes. Kenapa Tere Liye harus menuliskan adegan horor-horor begini? Setelah tiba di halamaan berikut-berikutnya, saya akhirnya bisa bernafas lega. Alhamdulillah, ekspektasi saya keliru
Novel Rindu tidak hanya bercerita tentang perjalanan panjang ke Tanah Suci. Dengan beragam tragedi, konflik, dan serangkaian peristiwa yang menyertainya. Novel ini semakin berbobot dengan cuplikan sejarah di beberapa daerah yang dijadikan setting. Saya seolah-olah bisa merasakan suasana kota Surabaya zaman lampau, naik trem listriknya. Berjalan-jalan di kota Banten, menyaksikan orang-orang pribumi berbaur dengan orang Belanda. Termasuk merasakan suasana kota Kolombo, berkeliling menaiki kereta sapi.
Sesampai di akhir novel—tiba di bagian prolog, saya anggap sudah tidak ada kejutan dari Tere Liye. Ending beberapa tokoh nyaris bisa ditebak. Namun lagi-lagi saya terpeleset. Novel ini, meski sekilas tidak memiliki konflik yang berat, yang menuntut penyelesaian. Rupanya memiliki bagian yang membuat saya tersentak. Ibarat film, selalu menjadi berkesan jika memiliki twist. Dan twist itu ada di novel ke-20 Tere Liye ini.
Untuk sampul buku, saya hanya ingin komentar, “Tumben, untuk sampul novelRindu Tere Liye tidak mengadakan survey.” Biasanya Tere Liye melibatkan pembaca dalam pemilihan sampul (meski tidak semua buku). Dan menurut saya, sampul novel Rindu sudah cukup mewakili isi novelnya—meski bagi saya tidak begitu istimewa. Yang saya suka dari sampul novel Rindu adalah pemilihan warnanya. Meski begitu, sampul karya EMTE ini harus saya akui, berhasil membuat orang penasaran menyelami isi bukunya. Oya, saat menulis resensi ini, saya mendapat info di fanpage Tere Liye, novel Rindu sudah naik cetak 4 kali (di bulan pertama terbit). Nampaknya, buku ini memang persembahan spesial Tere Liye. Karya yang dirindukan di penghujung tahun 2014.
Akhirnya, novel Rindu ini menjadi bacaan dengan ide yang baru dan segar. Tema perjalanan haji di zaman lampau akan menyisakan kesan tersendiri. Selain itu, pembaca nampaknya akan dibuat jatuh cinta dengan tokoh-tokoh di dalamnya. Dan yang tak kalah penting, ada sesuatu pemahaman baru yang terekam. Sesuatu yang hanya bisa dirasakan oleh hati kita.
=========================================
“Apalah arti memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami?
Apalah arti kehilangan, ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan?
Apalah arti cinta, ketika menangis terluka atas perasaan yg seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yg seharusnya suci dan tidak menuntut apa pun?
Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja”
Rindu- Tere Liye. Lima kisah dalam sebuah perjalanan panjang kerinduan.
Selamat membaca.
=========================
Dan berikut ada resensi dari Thuluw Muhlis Romdloni yang dimuat di kompasiana.com
=========================
Judul Buku: Rindu
Penulis: Tere Liye
Editor: Andriyanti
Penerbit: Republika Penerbit
Jumlah Halaman: 544 halaman
Tahun Terbit: Oktober 2014
Rindu adalah persembahan Tere Liye di tahun 2014 yang betul-betul dirindukan.Rindu merupakan buku ke-20 karya pengarang produktif tersebut. Semua karya-karyanya memiliki ciri khas dan cita rasa yang berbeda. Namun bagi saya, Rinduadalah karya yang tak pernah terbayangkan. Saya tidak habis pikir, lagi-lagi Tere Liye menyuguhkan tema yang tidak biasa. Menurut saya, ide penulisan novel Rindubelum pernah ada di dunia perbukuan Indonesia. Sederhana, tidak muluk-muluk, tapi segar. Novel ini tentang perjalanan panjang jamaah haji Indonesia tahun 1938. Tentang kapal uap Blitar Holland. Tentang sejarah nusantara. Dan tentang pertanyaan-pertanyaan seputar masa lalu, kebencian, takdir, cinta, dan kemunafikan.
Ditulis dengan alur maju, memudahkan pembaca mengikuti jalan cerita. Namun di beberapa bagian, penulis menyuguhkan cerita-cerita lain dalam bentuk dialog, yang berkorelasi pada kisah yang tengah disajikan. Membuat pembaca mengenal secara utuh racikan cerita di novel ini, sehingga setting novel yang didominasi aktifitas penumpang di kapal Blitar Holland, tidak terasa membosankan.
Gaya kepenulisan novel Rindu terbilang sederhana. Membumi. Disisipi dialog bahasa Belanda, yang meski tidak disertakan artinya, pembaca terbantu memahami maksud kalimat dengan deskripsi yang ditulis Tere Liye.
“Mag ik uw kaatje, Meneer?” Salah satu kelasi bertanya sopan, persis saat Gurutta menginjak dek kapal, menanyakan tiket dan dokumen perjalanan. (hal. 35)
Novel ini dibuka dengan mukadimah yang unik. Tere Liye menukil fakta sejarah nusantara di tahun 1938. Salah satunya, Indonesia (yang masih bernama Hindia Belanda) mengikuti Piala Dunia di Prancis untuk pertama kalinya. Seterusnya, sosok kapal uap yang akan menjadi saksi seluruh cerita di novel setebal 544 ini mulai digambarkan penulis. Untuk kemudian, Tere Liye menghadirkan satu persatu tokoh-tokoh dalam novel ini.
Konon, novel yang baik adalah yang membuat pembaca jatuh cinta atau simpati terhadap tokoh-tokoh yang diciptakan penulisnya. Di novel Rindu, saya merasakan hal tersebut. Memang tidak pada semua tokoh utama, bahkan, saya pribadi tidak terlalu jatuh hati dengan tokoh yang pertama kali dimunculkan Tere Liye, yaitu Daeng Andipati. Bukan apa-apa, hanya saja tokoh dengan karakter seperti Daeng Andipati ini sudah “banyak ditemukan”. Seperti yang digambarkaan Tere Liye, Daeng Andipati adalah pedagang muda dari Makassar, kaya raya, pintar dan baik hati (hal.11)
Daeng Andipati adalah penumpang Blitar Holland yang mengikutsertakan istri, kedua anaknya, serta seorang pembantu. Sosoknya berkarismatik, terpandang, digambarkan dekat dengan orang-orang Belanda. Sekilas, kehidupan Daeng Andipati nampak sempurna. Kebahagiaan seolah meliputinya sepanjang waktu. Istri yang cantik dan salehah, dua anak yang periang dan menggemaskan, juga karir bisnis yang menjanjikan. Namun ada satu hal yang tersembunyi di dada Daeng Andipati. Membuat seluruh kehidupan Daeng Andipati seolah tidak berarti. Adalah kebencian Daeng Andipati terhadap ayahnya.
“…Karena jika kau kumpulkan seluruh kebencian itu, kau gabungkan dengan orang-orang yang disakiti ayahku, maka ketahuilah, Gori. Kebencianku pada orang tua itu masih lebih besar. Kebencianku masih lebih besar dibandingkan itu semua!” (hal. 362)
Mencermati hubungan Daeng Andipati dengan ayahnya, kita seolah diajak menoleh kenyataan di sekitar kita. Betapa terkadang kebencian itu bisa lahir dari dua orang yang seharusnya terikat cinta. Ini adalah hal menarik yang diangkat Tere Liye dalam novel Rindu. Kabar baiknya, pertanyaan tentang kebencian itu memiliki jawaban yang mendamaikan. Sehingga siapapun pembaca yang mengalami hal serupa, bisa mengambil sikap terbaik. Seperti biasa, cara Tere Liye menyisipkan pesan-pesan pencerahan selalu sederhana, tidak menggurui. Namun tepat sasaran.
Tokoh lain yang menghiasi perjalanan panjang kapal Blitaar Holland adalah dua kakak beradik, Anna dan Elsa. Dua kanak-kanak ini memberi kesan dan warna tersendiri dalam novel Rindu. Saya membayangkan, novel Rindu ini pasti akan terasa berat tanpa kehadiraan Anna dan Elsa. Sementara Tere Liye, sudah sangat terampil menggambarkan karakter anak-anak dalam novel-novelnya. Saya sungguh jatuh cinta dengan Anna dan Elsa. Polos, periang, dan menggemaskan. Tere Liye memberikan porsi yang banyak untuk cerita mereka. Semakin menegaskan, bahwa kanak-kanak tidak pernah terlepas dari kehidupan kita. Kehadiran mereka adalah penghiburan. Dunia pasti terlihat membosankan tanpa sosok mereka. Ini sekaligus menjadi nilai lebih novel Rindu, ide tentang anak-anak yang menyertai orang dewasa pergi haji hampir tidak pernah disinggung dalam cerita manapun.
Hal baru dari novel Rindu ini adalah kemunculan tokoh ulama. Ini istimewa, karena di novel yang lain, Tere Liye belum pernah mengambil karakter seorang ulama. Yang ada di benak kita bila disebut kata ulama, tentu terbayang sosok manusia dengan seluruh kesempurnaan ilmu dan adab. Begitu juga dengan Ahmad Karaeng, seseorang yang dipanggil Gurutta itu digambarkan sebagai ulama yang sempurna. Berilmu. Beradab. Bahkan empat dari lima pertanyaan besar di novel Rinduterjawab sempurna dari lisannya yang bijak.
Namun Gurutta bukan ulama biasa. Ia ulama bersahaja, yang rendah hati, dicintai banyak orang karena tinggi budinya. Sikapnya terbuka pada siapapun. Mau membaur dengan orang-orang yang jauh kapasitas keilmuannya. Bahkan Guruttaakrab dengan orang-orang Belanda di kapal Blitar Holland, duduk satu meja dengan Chef Lars, berbincang santai dengan Ruben si Boatswain, dan melibatkan diri pada urusan-urusan penting selama di kapal bersama Kapten Phillips. Lain dari itu, saya sangat terkesan dengan hubungan Gurutta dengan Anna dan Elsa. Sesuatu yang jarang kita dapati, ulama besar namun begitu memuliakan anak-anak, begitu menghargai keberadaan mereka. Menyindir kita yang terkadang menganggap anak-anak itu merepotkan, menyebalkan, dan stigma negatif lainnya. Padahal, Rasulullaah sendiri sudah mencontohkan sikap terbaik beliau terhadap anak-anak.
Ada banyak hal menarik pada sosok Ahmad Karaeng. Namun diluar semua kelebihannya, Ahmad Karaeng tetaplah manusia biasa. Dia bahkan menyembunyikan sesuatu. Sesuatu yang begitu dia khawatirkan. Sesuatu yang mengganggu batinnya.
Lihatlah kemari wahai gelap malam. Lihatlah seorang yang selalu pandai menjawab pertanyaan orang lain, tapi dia tidak pernah bisa menjawab pertanyaannya sendiri.
Lihatlah ke mari wahai lautan luas. Lihatlah seorang yang selalu punya kata bijak untuk orang lain, tapi dia tidak pernah bisa bijak untuk dirinya sendiri. (hal. 316)
Seperti biasa, tema cinta tak akan pernah lepas dari novel dengan genre apapun. Dalam novel Rindu, Tere Liye juga menghadirkan tokoh yang berhasil membuat saya jatuh cinta, sepasang pasutri sepuh dari Semarang. Mbah Kakung dan Mbah Putri Slamet. Diantara ribuan penumpang kapal Blitar Holland, merekalah pasangan paling sepuh. Sekaligus paling romantis.
“Pendengaranku memang sudah tidak bagus lagi, Nak. Juga mataku sudah rabun. Tubuh tua ini juga sudah bungkuk. Harus kuakui itu. Tapi aku masih ingat kapan aku bertemu istriku. Kapan aku melamarnya. Kapan kami menikah. Tanggal lahir semua anak-anak kami. Waktu-waktu indah milik kami. Aku ingat itu semua.” (hal. 205)
Tere Liye seakan berpesan kepada pembaca—terutama kawula muda, bahwa contoh konkret cinta sejati adalah pasangan yang sudah berpuluh tahun mengarungi bahtera rumah tangga. Bukan kawula muda yang bergaul bebas, tanpa komitmen, dan melanggar begitu banyak rambu-rambu agama atas nama cinta. Sayangnya, ada hal yang membuat dada sesak dalam perjalanan cinta mereka. Sesuatu yang kemudian menjadi salah satu pertanyaan besar dalam novel ini.
Tema cinta juga datang dari tokoh pemuda bernama Ambo Uleng. Si kelasi pendiam yang suka berdiam diri menatap jendela bundar di kabin. Meski Tere Liye baru membeberkan dibalik kemisteriusan Ambo Uleng di halaman 483, sebenarnya pembaca sudah bisa menebak apa yang sesungguhnya terjadi dengaan pemuda itu.“Aku hanya ingin meninggalkan semuanya, Kapten.” (hal. 33)
Ambo Uleng merupakan tokoh dengan karakter yang juga berhasil membuat saya jatuh hati. Banyak sifat baik Ambo Uleng yang bisa dijadikan teladan. Keinginannya belajar mengaji salah satunya, tidak masalah meski harus belajar dengan Anna, si gadis kecil yang pernah ia tolong dalam sebuah peristiwa besar di Surabaya. Kecerdasan dan kecakapan Ambo uleng menyertai beberapa adegan heroik di novel ini. Namun yang paling berkesan, lima dari empat pertanyaan besar di novel ini—yang datang dari seseorang yang selalu memberikan jawaban, justru lahir dari sosok Ambo Uleng. Pertanyaan yang bukan dari penjelasan lisan atau tulisan, tapi dengan perbuatan tangan. (hal. 540)
Tokoh terakhir dari tokoh-tokoh sentral dalam novel Rindu adalah Bonda Upe. Guru mengaji anak-anak di kapal Blitar Holland ini membuat saya jatuh simpati. Tere Liye menggambarkan suasana batin Bonda Upe dengan sempurna. Siapapun yang membaca, seolah dapat merasakan sesuatu yang terpendam di dada perempuan itu. Sesak, gelisah, pun saat-saat ia menemukan secercah cahaya yang membuatnya bisa memandang hidupnya dengan perasaan lapang. Menariknya, Bonda Upe adalah warga keturunan China dan Muslim. Sesuatu yang mungkin masih menjadi hal yang asing pada saat itu.
“Ma, kalau Bonda Upe itu orang China, kenapa dia Islam?”
“Koh Acan di Kampung Butung juga Islam, apanya yang aneh?” (hal.108)
Dalam perjalanannya ke Tanah Suci, Bonda Upe membawa pertanyaan besar. Berkitan dengan masa lalunya sebagai cabo. Ada pelajaraan penting yang bisa diambil dari kehidupan Bonda Upe. Salah satunya adalah nilai ketulusan seorang Enlai, suami Bonda Upe.
“Dia tulus menyemangatimu, tulus mencintaimu. Padahal, dia tahu persis kau seorang cabo. Sedikit sekali laki-laki yang bisa menyayangi seorang cabo. Tapi Enlai bisa, karena dia menerima kenyataan itu. Dia peluk erat sekali. Dia bahkan tidak menyerah meski kau telah menyerah. Dia bahkan tidak berhenti meski kau telah berhenti. (hal. 312-313)
Bukan hanya berisi tokoh-tokoh yang menarik. Novel Rindu, meski hanyalah potret perjalanan ke Tanah Suci di atas kapal uap milik Belanda, novel ini juga menyajikan beragam konflik yang tidak pernah terduga. Diantaranya tragedi penyerangan kapal oleh bajak laut dari Somalia, kapal yang terancam terkatung-katung di laut lepas, seseorang yang mencoba membunuh Daeng Andipati, serta kasus yang membuatGurutta dipenjara di sel kapal Blitar Holland.
Tere Liye, dalam novel ini, sekaligus menyinggung beberapa isu, diantaranya seputar toleransi beragama. Dikisahkan dalam perjalanan dari Kolombo menuju Jeddah, para kelasi mengadakan perayaan Natal. Sebagaimana yang terjadi di masyarakat tentang polemik Natal bersama dan mengucapkan selamat Natal. Dalam sebuah dialog antara Daeng Andipati dengan Anna, Tere Liye menegaskan makna toleransi dari sudut pandang yang lain.
“…tanpa menghadiri acara itu, kita tetap menghormati mereka dengan baik, sama seperti Kapten Philips yang sangat menghormati agama kita. Pun tanpa harus mengucapkan selamat, kita tetap bisa saling menghargai. Tanpa perlu mencampur adukkan hal-hal yang sangat prinsipil di dalamnya.” (hal. 499)
Di bagian yang lain, Tere Liye juga mengkritisi tentang kisah-kisah takhayul serta beragam pemberitaan hoax yang berceceran di media-media. Di mana diantara kaum Muslimin menelan mentah-mentah berita seputar bayi lahir dengan Al-Quran kecil, bayi lahir bisa bicara, ada asma Allah di awan, dan lain-lain sehingga mereka lupa bahwa mukjizat paling besar ada di rumah mereka. Diletakkan di lemari, di meja, dibiarkan berdebu tanpa pernah dibaca. (hal. 394)
Keberagaman tema dalam novel Rindu diperkaya dengan sosok dua guru yang hebat dan kreatif. Bapak Mangoenkoesoemo dan Bapak Soerjaningrat, dua guru terbaik dari Surabaya. Saya—yang berprofesi sebagai guru, banyak mendapat inspirasi dari potongan-potongan dalam novel yang mengambarkan kegiataan belajar mengajar anak-anak di kapal Blitar Holland. Saya yakin, pembaca lain yang juga berprofesi guru, akan mendapat kesan serupa.
Saya sempat tertipu mengikuti alur cerita dalam novel ini. Atau mungkin saya yang terlalu berburu-buru mengambil kesimpulan. Adalah adegan di mana ada “sesuatu” yang selalu menguntit Gurutta saat melewati lorong-lorong kapal di malam hari. Tere Liye, meski dengan gaya bahasa simpel, berhasil menciptakan atmosfir “horor”. Berhubung saya tidak suka dengan cerita-cerita makhluk halus dan sebagainya, saya sempat sensi. Protes. Kenapa Tere Liye harus menuliskan adegan horor-horor begini? Setelah tiba di halamaan berikut-berikutnya, saya akhirnya bisa bernafas lega. Alhamdulillah, ekspektasi saya keliru
Novel Rindu tidak hanya bercerita tentang perjalanan panjang ke Tanah Suci. Dengan beragam tragedi, konflik, dan serangkaian peristiwa yang menyertainya. Novel ini semakin berbobot dengan cuplikan sejarah di beberapa daerah yang dijadikan setting. Saya seolah-olah bisa merasakan suasana kota Surabaya zaman lampau, naik trem listriknya. Berjalan-jalan di kota Banten, menyaksikan orang-orang pribumi berbaur dengan orang Belanda. Termasuk merasakan suasana kota Kolombo, berkeliling menaiki kereta sapi.
Sesampai di akhir novel—tiba di bagian prolog, saya anggap sudah tidak ada kejutan dari Tere Liye. Ending beberapa tokoh nyaris bisa ditebak. Namun lagi-lagi saya terpeleset. Novel ini, meski sekilas tidak memiliki konflik yang berat, yang menuntut penyelesaian. Rupanya memiliki bagian yang membuat saya tersentak. Ibarat film, selalu menjadi berkesan jika memiliki twist. Dan twist itu ada di novel ke-20 Tere Liye ini.
Untuk sampul buku, saya hanya ingin komentar, “Tumben, untuk sampul novelRindu Tere Liye tidak mengadakan survey.” Biasanya Tere Liye melibatkan pembaca dalam pemilihan sampul (meski tidak semua buku). Dan menurut saya, sampul novel Rindu sudah cukup mewakili isi novelnya—meski bagi saya tidak begitu istimewa. Yang saya suka dari sampul novel Rindu adalah pemilihan warnanya. Meski begitu, sampul karya EMTE ini harus saya akui, berhasil membuat orang penasaran menyelami isi bukunya. Oya, saat menulis resensi ini, saya mendapat info di fanpage Tere Liye, novel Rindu sudah naik cetak 4 kali (di bulan pertama terbit). Nampaknya, buku ini memang persembahan spesial Tere Liye. Karya yang dirindukan di penghujung tahun 2014.
Akhirnya, novel Rindu ini menjadi bacaan dengan ide yang baru dan segar. Tema perjalanan haji di zaman lampau akan menyisakan kesan tersendiri. Selain itu, pembaca nampaknya akan dibuat jatuh cinta dengan tokoh-tokoh di dalamnya. Dan yang tak kalah penting, ada sesuatu pemahaman baru yang terekam. Sesuatu yang hanya bisa dirasakan oleh hati kita.
Rizky Febian - Penantian Berharga
Rizky Febian - Penantian Berharga
Dahulu kita terbiasa
selalu menunggu, terus menunggu
berharap datang seseorang
untuk melengkapi kisah hidup ini
Terlalu sulit melangkah
tuk temukan yang selalu dinantikan
hingga kita pun berjanji
tiada lagi alasan untuk menunda
Akhirnya kita bersama setelah menanti lama
semoga selalu terjaga aaa huoo
waktu telah berbicara, menanti tak sia-sia
karena kau yang kini ada aaa huoo sangatlah berharga
Bertahan di kesendirian telah menuntunku menemukanmu
tanpa ragu aku berikan semua rasa cinta yang tersimpan lama
penantian selama ini tak membuatku jera, tetap berharap
ku yakin seseorang kan datang kepadaku, menggenggam tanganku
Akhirnya kita bersama setelah menanti lama
semoga selalu terjaga aaa huoo
waktu telah berbicara, menanti tak sia-sia
karena kau yang kini ada aaa huoo sangatlah berharga
Bola Susu Pelangi
Bola Susu Pelangi
Bahan-bahan
-
125 gr tepung sagu
-
2 lembar daun pandan
-
1 sachet susu bubuk full cream
-
2 sachet susu kental manis vanila
-
secukupnya air panas
-
secukupnya gula donat
-
pewarna makanan
Langkah
-
Sangrai tepung sagu dan daun pandan hingga tepung menjadi ringan. kurang lebih 10 menit. pake api kecil yaaa
-
Buang daun pandan. kemudian tambahkan susu bubuk. aduk merata.
-
Masukkan susu kental manis, aduk rata. tambahkan air panas sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis.
-
Bagi adonan menjadi 4 bagian. masing-masing berikan pewarna makanan. jangan banyak banyak. triknya... cukup pake tusuk gigi, celup ke pewarna makanan kemudian oleskan tusuk gigi di adonan. campur deh, nanti warnanya jadi gak mencolok.....Setelah diberi warna, bulat bulatkan adonan kemudian gulingkan di gula donat. https://cookpad.com/id/resep/2173005-bola-susu-pelangi
Tulus
Muhammad Tulus (lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia, 20 Agustus 1987; umur 29 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu berkebangsaan Indonesia yang berdomisili di Bandung.[1]
Tulus juga berprofesi sebagai seorang arsitek setelah menamatkan studinya di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.[1]
Kehidupan awal
Bernyanyi sejak kecil, Tulus mulai dikenal ketika dia sering bernyanyi di acara-acara komunitas klab jazz dan kampus-kampus di kota Bandung. Semasa kuliahnya dia pernah bergabung dalam Sikuai Band.Karier
Album perdana TULUS, TULUS-Tulus, yang diproduseri oleh Ari 'Aru' Renaldi, dan didistribusikan oleh Demajors dirilis oleh perusahaan rekamannya sendiri, TULUS Co. pada tanggal 28 September 2011, dimana TULUS menciptakan seluruh lagu, berperan sebagai composer sekaligus koproduser album tersebut. Kakak kandung TULUS, Riri Muktamar bertindak sebagai produser eksekutif. Lagu-lagunya seperti Sewindu, Teman Hidup, Kisah Sebentar, Tuan Nona Kesepian, dan Jatuh Cinta, merajai chart-chart di radio-radio di seluruh Indonesia.[1]Majalah Rolling Stone Indonesia menobatkan TULUS sebagai Editor's Choice: Rookie of The Year tahun 2013. Selain itu album perdananya pernah menduduki peringkat pertama chart Rolling Stone pada Januari dan Februari 2012.[2] Teman Hidup sempat menduduki peringkat ke-1 deretan K-20 Kompas TV.
TULUS kerap kali mengadakan konser tunggal untuk memuaskan para penggemarnya. Konser pertamanya diadakan di Auditorium Centre Culturel Francais (sekarang IFI) Bandung yang bertajuk 'TULUS: An Introduction' pada tanggal 28 September 2011, kemudian konser 'TULUS-Beyond Sincere' di Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 25 Mei 2012, dan konser tunggal bertajuk 'Konser Diorama' pada tanggal 9 Mei 2013 di Teater Tertutup Dago Tea House Bandung.
Pada pergelaran Jakarta International Java Jazz Festival 2013 di Jakarta, TULUS menjadi salah satu pendatang baru yang paling diminati penonton. Di ajang tersebut, TULUS juga berkolaborasi dengan Raisa, dimana mereka menyanyikan lagu Teman Hidup dan A Whole New World.[2]
Akhir Juni 2013, RAN berkolaborasi dengan TULUS. Mereka meluncurkan satu single, Kita Bisa. Akhir Agustus 2013, TULUS mengeluarkan single Sepatu dalam bentuk digital yang dapat diunduh melalui iTunes, dan menjadi salah satu single yang menempati posisi atas chart iTunes Indonesia, selain Teman Hidup dan Sewindu.
TULUS juga pernah mengisi sebuah acara amal, yang diadakan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI Jerman, yang bertajuk "Sound of Indonesia 2013" pada bulan Oktober 2013, bertempat di Friedrich-Ebert Halle, Hamburg, Jerman. TULUS membawakan beberapa lagu dalam puncak acara tersebut, seperti Teman Hidup, Sewindu, Sepatu, Jatuh Cinta, Bengawan Solo, dan Satu Yang Tak Bisa Lepas.
Mengiringi peluncuran album keduanya pada 19 Februari 2014 yang diberi judul TULUS-Gajah, TULUS mengadakan konser-konser tunggal yang diberi nama Konser Gajah TULUS di dua kota yang berbeda, yaitu pada tanggal 25 September 2014 di Sasana Budaya Ganesha Bandung, 2 Desember 2014 di Balai Kartini Kartika Expo Jakarta, dan 21 Maret 2015 di Grand Pasific Hall Yogyakarta. Album TULUS-Gajah seperti halnya album TULUS-Tulus, tetap dirilis lewat perusahaan label musiknya sendiri, TULUS Co dan diproduseri oleh Ari 'Aru' Renaldi.
Berikut daftar beberapa acara selama tahun 2014 yang mendapuk TULUS sebagai salah satu pengisi acaranya:
- Acara Kesultanan Brunei Darussalam
- Java Jazz International Festival 2014
- One Million Dream Concert
- TULUS and Raisa Musical Drama
- Glenn Fredly Solo Konser
- Rolling Stone Indonesia Magazine Anniversary 2014
- Netmedia Anniversary 2014
- Anugerah Musik Indonesia Awards 2014
- Anugrah Planet Muzik 2014
- Java Soundsfair Festival 2014
- The 6th International Kampoeng Jazz
- Sky Avenue 2014
- Indonesia Tatler Ball
- Erwin Gutawa Orchestra Concert "Tribute to Guruh Sukarnoputra"
- New Year Eve Celebration di Mall Of Indonesia
- Music Matters 2015 di Singapura
Berikut daftar beberapa acara selama tahun 2015 yang menjadikan TULUS sebagai salah satu pengisi acaranya:
- Rendesous Night care for Lupus 2015
- RoadShow East Borneo 2015 bersama Kunto Aji
- 5th Indonesia Hijab Fest
- NET 2.0 Anniversary 2015
- Bend The Rules Intimate Concert bersama HP
- Jazz Gunung 2015
- Jakarta Fair 2015
- The 20th Anniversary of Wardah
- HUT SCTV ke-25
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Tulus
Jumat, 03 Maret 2017
Rizky Febian Ardiansyah Sutisna
Rizky Febian Ardiansyah Sutisna atau juga dikenal Rizky Febian (lahir di Cileunyi, Bandung, 25 Februari 1998; umur 18 tahun) adalah seorang aktor dan penyanyi berkebangsaan Indonesia. Ia adalah anak sulung dari komedian ternama Sule. Namanya mulai dikenal sejak sering muncul di televisi bersama ayahnya. Ia pernah bermain di film "Sule Detektif Tokek" bersama sang ayah. Rizky juga pernah membawakan acara Kata Bergaya di ANTV.
Rizky juga dikenal sebagai salah satu lakon dalam beberapa segmen di Bukan Sekedar Wayang asuhan sang ayah dalam segmen Tips Cepot dan Tips Ala Raditya Dika.
Sebagai penyanyi, namanya mulai diperhitungkan setelah merilis lagu Kesempurnaan Cinta yang menjadi hits di radio-radio seluruh Indonesia dan berhasil menduduki Top Chart iTunes.[1] Berkat lagu tersebut ia berhasil membawa pulang piala Dahsyatnya Awards 2016 kategori Pendatang Baru Terdahsyat[2] sekaligus membawanya menuju panggung Jakarta International Java Jazz Festival 2016.[3]
Single
- Papa Telepon (feat. Sule) (2012)
- Smile U Don't Cry (Remix, feat. 3 Djanggo) (2012)
- Terbaik Untukmu (2014)
- Kesempurnaan Cinta (2015)
- Kesempurnaan Cinta (Remix, feat. Evan Virgan) (2016)
Penghargaan
Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2016 | Dahsyatnya Awards | Pendatang Baru TerDahsyat | Rizky Febian | Menang |
SCTV Music Awards | Pendatang Baru Paling Ngetop | Rizky Febian | Menang | |
Lagu Paling Ngetop | Kesempurnaan Cinta | Menang | ||
Indonesian Choice Awards | Breakthrough Artist of the year | Rizky Febian | Menang | |
Song of the year | Kesempurnaan Cinta | Menang | ||
Nickelodeon Indonesia Kids' Choice Awards | Lagu Indonesia Favorit | Kesempurnaan Cinta | Menang |
Cara Mudah Membuat Slime
Cara Mudah Membuat Slime
Slime adalah gumpalan seperti layaknya jelly yang kenyal apabila disentuh. Fungsi sebenarnya adalah untuk membersihkan debu pada sela sela keyboard atau kaca. Tapi slime ini juga bisa dijadikan mainan edukasi anak, bentuk slime dapat diubah ubah untuk di eksplorasi sesuai imajinasi anak. Kali ini kita akan bahas tuntas cara membuat slime dengan bahan di sekitar kita
Bagi anak kelahiran 90an tentunya tidak
asing dengan tanah liat, media untuk berkarya dan berimajinasi. Nah
karena sekarang sudah sulit ditemukan tanah liat di kota kota besar,
slime menjadi alternatif media berkarya untuk anak jaman sekarang.
Untuk
mendapatkan slime banyak di jual di toko online, dengan harga jual yang
beragam, atau kamu bisa membuatnya sendiri. mudah kok. Disini kita akan
bahas langkah-langkah bagaimana membuat slime sendiri dengan bahan yang
ada di sekitar kita.
Sebagai catatan pada umumnya slime hanya bisa dipakai untuk 15 hari, setelahnya slime akan berubah bentuk tidak lagi kenyal dan strecth.
Daftar Isi [tampilkan]
Membuat Slime dengan Lem Fox
Bahan dan alat yang dibutuhkan
- Air secukupnya
- Mangkuk untuk wadah
- Sendok sebagai alat aduk
- Lem Fox, Lem UHU atau Lem Povinal, lem bening yang biasa dipake pelajar itu lho.
- Deterjen cair / sabun mandi cair dikit aja, gak lebih dari 100 ml sebagai pengganti borax
- Pewarna makanan, terserah bubuk atau cair, cuma butuh 2 tetes. Sebenarnya tanpa pewarna makanan pun tidak masalah cuma nanti warnanya putih.
Cara membuat slime dengan lem fox
- Masukkan lem ke dalam wadah secukupnya saja umumnya tiga sendok cukup.
- Tambahkan pewarna makanan ke dalam wadah berisi lem tadi, dua tetes saja cukup.
- Aduk terus yang semangat hehe, hingga warnanya merata.
- Tambahkan sedikit saja deterjen cair, jangan terlalu banyak. Aduk lagi.
- Kali ini aduk agak lama hingga bahan menggumpal.
- Tambahkan lagi sabun ke dalam wadah agar slime tidak lengket, tidak perlu diaduk lagi.
- Ambil slime dan pindahkan ke wadah yang berisikan air. Tunggu sampai kurang lebih 3 menit.
- Yap. Slime sudah jadi dan siap digunakan untuk mainan anak-anak.
Cara
pembuatan slime di atas bisa dikombinasikan dengan bahan lain. Semisal
ingin membuat marshmalllow slime. Maka bahan yang dibutuhkan adalah lem
fox dengan tambahan, bedak bayi, body lotion/sabun cair. Untuk membuat
slime bening dan muncul gemerlap cahaya atau biasa disebut slime galaxy
anda bisa menambahkan bubuk gliter dengan warna sesuai selera.
Membuat Marshmallow Slime
Istilah
marshmallow dikarenakan slime yang akan kita buat ini nanti bertekstur
lembut dan berwarna putih pekat seperti marshmallow. Here we go!
Alat dan bahan
- Mangkuk dan spatula/sendok buat ngaduk
- Sabun/shampoo bayi cair bayi
- Body lotion merek seadanya aja
- Sabun muka alias facial foam
- Bedak bayi
- Sabun cair merek apa aja bisa
- Lem Povina merek lain juga bisa yang penting jangan lem alteco
- Slime activator, bisa diganti GOM, obat sariawan yang banyak tersedia di apotek terdekat, kalau gak ada pakai Insto juga bisa kombinasikan dengan sabun cair
Cara membuat marshmallow slime
- Masukkan lem ke dalam mangkuk secukupnya aja.
- Campurkan bahan dari mulai body lotion, sabun cuci muka, sabun bayi, sabun cair dan bedak, masing-masing sedikit saja.
- Aduk bahan tersebut dengan lem tadi sampai tercampur
- Tambahkan slime activator secukupnya.
- Aduk terus sampai adonan menggumpal. Jika dirasa terlalu lengket bisa ditambahkan baby oil.
- Slime marshmallow sudah jadi siap dijadikan mainan.
Mudah bukan? Kamu bisa mencobanya bersama buah hati atau adik kecil tercinta. Saya sarankan membuat yang slime marshmallow ya karena tekstur lebih lembut dan lebih melar daripada slime pada umumnya.
Membuat Slime tanpa Lem
Beberapa waktu lalu ada pertanyan, bisa tak membuat slime tanpa lem? BISA. berikut bahan yang perlu dipersiapkan- Lulur Mandi merk Ayudya
- Masker Wajah
- Air kurang lebih 150 ml
- Mangkuk untuk adonan
- Pengaduk / gunakan sumpit
Cara Membuat Slime Tanpa Lem
- Masukkan masker wajah kedalam mangkuk yang telah disediakan
- Tambahkan air dalam wadah untuk mengencerkan masker, kurang lebih 50 ml.
- Aduk campuran air dan masker wajah tersebut sampai merata.
- Setelah itu masukkan lulur mandi ayudya secukupnya saja.
- Kemudian aduk kembali adonan tersebut sampai terasa kental dan kenyal.
- Kalau masih belum kental, tambahkan lulur mandi sampai membentuk slime yang di inginkan.
http://jempolkaki.com/cara-membuat-slime-dengan-lem-fox/
Dinda Hauw
Dinda mengawali karier dunia hiburan saat berperan dalam sinetron Monyet Cantik pada tahun 2007. Pada tahun 2011, ia memerankan tokoh yang terserang penyakit kanker jaringan lunak di film Surat Kecil Untuk Tuhan produksi Skylar Pictures dengan lawan main Alex Komang dan Esa Sigit. Bahkan untuk perannya dalam film tersebut, Dinda rela menggunduli rambutnya hingga botak, sesuai dengan peran yang dilakoninya.[1] Dinda adalah seorang pelajar sekolah di rumah (home schooling). Ia juga memiliki saudara sepupu yang juga member dari JKT48, yakni Dwi Putri Bonita.[butuh rujukan]
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2011 | Surat Kecil Untuk Tuhan | Gita Sesa Wanda "Keke" Cantika | Piala FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik Piala FFB untuk Pemeran Utama Wanita Terpuji Independent Movie Awards for Best Actress Indonesian Movie Awards untuk Aktris Utama Terbaik Indonesian Movie Awards untuk Aktris Utama Terfavorit |
2011 | Semesta Mendukung | Klara Annabella | |
2011 | Ayah, Mengapa Aku Berbeda? | Angel | |
2012 | Seandainya | Cinta | |
2013 | Manusia Setengah Salmon | Penjaga Minimarket | Kameo |
Sinetron
- Monyet Cantik 2 (2013), sebagai Gladys
- Aku Anak Indonesia (2015), sebagai Ani
Raisa Andriana
Raisa Andriana (lahir di Jakarta, 6 Juni 1990; umur 26 tahun) atau yang lebih dikenal dengan nama Raisa adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Ia mulai dikenal publik setelah membawakan lagu berjudul Serba Salah. Sebelum bernyanyi solo, Raisa merupakan salah satu vokalis band bentukan Kevin Aprilio, Andante,[1] yang kemudian menjadi Vierra (sekarang Vierratale).
Album eponim pertamanya Raisa dirilis pada tahun 2011 oleh Solid Records dan Universal Music Indonesia yang diproduseri oleh tiga musisi; Asta Andoko (RAN), serta Ramadhan Handy dan Adrianto Ario Seto (Soulvibe), juga didukung oleh Nanda Oka dan Asta Andoko yang berlaku sebagai Executive Producer untuk Solid Records.
Bakat menyanyi Raisa muncul sejak usia dini. Di usia 3 tahun, Raisa sering tampil berpura-pura seperti penyanyi sungguhan di atas panggung.[4] Musikalitas Raisa banyak terinspirasi dari musisi kenamaan Amerika Serikat seperti Brian McKnight, Alicia Keys, dan Joss Stone.
Pada awal karier bernyanyinya, Raisa sempat digandeng komposer kenamaan David Foster untuk tampil di konsernya di Jakarta.[4] Pada 2008, Raisa pun pernah menjadi vokalis band bentukan Kevin Aprilio, Andante,[4] yang merupakan cikal bakal dari berdirinya band Vierra (sekarang Vierratale). Pada awal berdirinya, Andante mempunyai 5 orang personel yaitu Raisa, Widy Soediro Nichlany, Raka Cyril, Satrianda Widjanarko, dan Kevin Aprilio sendiri, tetapi karena pihak label menginginkan konsep yang berbeda, Raisa terpaksa dieliminasi dari band tersebut.[5]
Raisa banyak menyanyi reguler di kafe-kafe musik. Dari kesempatan menyanyi di kafe-kafe tersebut, Raisa mendapatkan banyak peluang dalam karier bermusik.[6]
Album eponim pertamanya Raisa dirilis pada tahun 2011 oleh Solid Records dan Universal Music Indonesia yang diproduseri oleh tiga musisi; Asta Andoko (RAN), serta Ramadhan Handy dan Adrianto Ario Seto (Soulvibe), juga didukung oleh Nanda Oka dan Asta Andoko yang berlaku sebagai Executive Producer untuk Solid Records.
Bakat menyanyi Raisa muncul sejak usia dini. Di usia 3 tahun, Raisa sering tampil berpura-pura seperti penyanyi sungguhan di atas panggung.[4] Musikalitas Raisa banyak terinspirasi dari musisi kenamaan Amerika Serikat seperti Brian McKnight, Alicia Keys, dan Joss Stone.
Pada awal karier bernyanyinya, Raisa sempat digandeng komposer kenamaan David Foster untuk tampil di konsernya di Jakarta.[4] Pada 2008, Raisa pun pernah menjadi vokalis band bentukan Kevin Aprilio, Andante,[4] yang merupakan cikal bakal dari berdirinya band Vierra (sekarang Vierratale). Pada awal berdirinya, Andante mempunyai 5 orang personel yaitu Raisa, Widy Soediro Nichlany, Raka Cyril, Satrianda Widjanarko, dan Kevin Aprilio sendiri, tetapi karena pihak label menginginkan konsep yang berbeda, Raisa terpaksa dieliminasi dari band tersebut.[5]
Raisa banyak menyanyi reguler di kafe-kafe musik. Dari kesempatan menyanyi di kafe-kafe tersebut, Raisa mendapatkan banyak peluang dalam karier bermusik.[6]
Arbani Yasiz
Arbani Yasiz
Nama lengkap : Arbani Yasiz
Nama panggilan : Bani
Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 15 Oktober 1994
Agama : Islam
Tinggi Badan : 173 cm
Berat Badan : 58 kg
Hobi : Futsal, Menonton Film, Menyanyi
Nama orang tua : H. Zulchairy Yahya (ayah) dan Siti Zaleha Libra Waty (Ibu)
Film favorit : 'Langit ke 7', 'The Raid', 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck', 'Fast and Furious', 'Harry Potter', 'Pirates of the Caribbean', 'MARVEL'
Aktor favorit : Johnny Depp, Robert Downey Jr, Reza Rahardian, Herjunot Ali
Aktris favorit : Emma Watson
Penyanyi favorit : Michael Buble, Bruno Mars
Twitter : @arbanyahoo
Finalis 7 Besar 'Lupus The Movie' RCTI (2012)
Juara 2 CoverBoy 2012 Aneka Yess! Magz
Model iklan Good Day Model iklan Mc Donalds
Model iklan Coca Cola
Model photoshoot iklan Buavita
Model iklan Oxy Tissue
Model iklan Tango
Model iklan Honda
Model iklan Calpico
Model iklan CIMB Niaga
Model iklan Samsung Galaxy Tab
Model iklan Indosat Mentari
FTV 'Satpam Kaya Raya' (2012) tayang di MNC TV
FTV 'Pengkhianat Anak Yatim' (2012) tayang di MNC TV
FTV 'Namaku Aisyah' (2013) tayang di Indosiar
FTV 'Imam Sholat Nadia' (2014) tayang di MNC TV
High School Love Story
Sinetron Popcorn
http://tabloidprofil.blogspot.co.id/2015/01/profil-arbani-yasiz.html
Park Shin-hye
Park Shin-hye
Park Shin-hye (lahir di Kota Metropolitan Gwangju, Republik Korea, 18 Februari 1990; umur 27 tahun) adalah aktris dan model asal Korea Selatan.[1] Ia memulai karier sebagai aktris dalam drama Korea Stairway to Heaven (2003). Pada tahun 2006, ia turut berakting dalam drama seri Korea-Jepang Tree of Heaven dan kemudian mencapai ketenaran sebagai bintang utama dalam drama televisi Korea You're Beautiful (2009), Heartstrings (2011), Flower Boys Next Door (2013), The Heirs (2013), Pinocchio (2014–2015) dan Doctors (2016). Pada tahun 2015, Park dicatat dalam daftar Forbes "40 Selebriti Paling Kuat" di Korea.
Kehidupan pribadi
Park Shin Hye lahir pada 18 Februari 1990 di Gwangju, Korea Selatan. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara, keluarganya terdiri dari ayah, ibu, kakak laki-laki (Park Shin-Won). Ketika Shin Hye duduk di kelas 6 SD Hakkang Elementary School, dia disarankan untuk mengikuti audisi musik di perusahaan "Dream Factory" oleh guru bahasa Inggris-nya di tempat les privatnya. Maka, Shin Hye pergi ke Seoul dan mengikuti audisi perusahaan musik milik Lee Seung Hwan yang bernama "Dream Factory". Melalui hubungannya dengan Dream Factory, Park Shin-Hye mulai menjalankan pelatihan sebagai seorang aktris, penyanyi serta pemain keyboard dan gitar.Pada tahun 2003, Park Shin Hye memulai debutnya sebagai tokoh utama dalam video musik milik Lee Seung Hwan yang berjudul "Ggot" (Flower). Pada tahun yang sama pula, dia memenangkan audisi untuk peran di serial drama "Stairway To Heaven". Di serial drama ini, Shin Hye memerankan Han Jung Seo remaja. Drama ini sangat sukses di pasaran dan mendapatkan rating sebesar 40%.
Nama Shin Hye mulai di kenal masyarakat ketika ia memerankan peran utama wanita pada serial drama "You're Beautiful" tahun 2009. Alasan sutradara memilihnya, karena Shin Hye dan Jang Geun Suk -lawan mainnya- dinilai memiliki karakter yang menyenangkan dan juga sama-sama memiliki bakat dalam bidang menyanyi maupun menari. Drama ini populer di seluruh dunia dan lagu-lagu yang dinyanyikannya di dalam drama tesebut, membuatnya semakin dicintai.
Pada tahun 2010, Shin Hye mendapatkan peran di film komedi romantis yang berjudul "Cyrano Agency" sebagai Min Yeong bersama aktor Choi Daniel. Film ini menceritakan tentang sebuah agen kencan yang membantu para pelanggan untuk memenangkan hati orang-orang yang mereka inginkan. Di korea, film ini merupakan film terlaris ke-8 tahun ini. Pada tahun yang sama pula, Shin Hye mendapatkan peran di serial drama Taiwan yang berjudul "Hayate The Combat Butler" sebagai Xiao Zhi.
Tahun 2011, Shin Hye dipertemukan kembali dengan Jung Yong Hwa yang juga pernah bermain di drama "You're Beautiful" di dalam drama terbaru mereka yaitu "Heartstring" yang tayang pada tanggal 29 Juni. Di sana, Shin Hye berperan sebagai Lee Gyu Won yang merupakan mahasiswi dari jurusan musik tradisional.
Tahun 2012, Shin Hye mendapatkan peran di dalam KBS drama spesial musim ke-3 yang berjudul "Don't Worry I'm A Ghost" yang ditayangkan pada tanggal 15 Juli. Dia mendapatkan peran sebagai hantu yang bernama Kim Yeon Hwa yang dibunuh oleh perampok. Yeon Hwa menghantui Moon Ki yang terlibat dalam kecelakaan mobil dan mengalami hilang ingatan.
Pada tanggal 31 Oktober 2012, Shin Hye mengumumkan bahwa ia akan membintangi sekuel ketiga dari seri 'flower boy' TVN disebut "Flower Boy Next The Door", bersama dengan aktor Yoon Shi Yoon. Serial drama ini akan ditayangkan dari 7 Februari hingga 25 2013. Pada tahun 2013 juga, Shin Hye membintangi film "Miracle in Cell No. 7" bersama dengan aktor veteran Korea seperti Ryu Seung-ryong, Oh Dal-su, dan Jung Jin-young. Pada tanggal 15 Maret 2013, tepatnya 52 hari setelah peluncuran film itu, penjualan tiket mencapai 12.320.000, sehingga film ini merupakan film tertinggi ketiga sebagai film terlaris Korea sepanjang masa.
Pada tanggal 9 oktober 2013, ia juga bermain dalam drama korea yang berjudul "The Inheritos" atau "The Heirs". Di drama itu, ia berperan sebagai Cha Eun Sang. Dalam drama tersebut, Shin Hye berpasangan dengan Lee Min Ho yang berperan sebagai Kim Tan. Tanggal terakhir drama tersebut tayang adalah tanggal 12 Desember 2013.
Pada tahun 2014, Park berperan sebagai seorang ratu dalam film historis, The Royal Tailor, bersama Go Soo, Han Suk-kyu, dan Yoo Yeon-seok.[2] The Royal Tailor dirilis pada bulan Januari 2015.
Pada tanggal 4 September 2014, Park dipastikan menjadi bintang utama dalam serial televisi SBS Pinocchio bersama aktor Lee Jong-suk. Drama ini menggambarkan pencarian keadilan oleh sejumlah reporter muda. Park berperan sebagai Choi In-ha, yang mengidap kelainan (fantasi dalam film) yang disebut "Pinocchio complex", di mana ia akan tersedak jika berbohong. Drama yang meraih sukses besar ini ditayangkan pertama kali pada hari Rabu-Kamis mulai tanggal 12 November 2014 sampai Januari 2015
Langganan:
Postingan (Atom)