Muhammad yusuf nur ubay
Selasa, 06 Desember 2016
Pelukis Terkenal di Indonesia
16 Pelukis Terkenal di Indonesia yang Sangat Legendaris
Dunia seni rupa seolah dijadikan sebagai sarana mengekspresikan diri, hal ini terbukti dengan seniman yang bisa memberi suatu pesan dalam luapan kanvas. Mau jadi seorang pelukis? Pelukis bisa dibilang gampang-gampang susah, tapi tidak untuk mereka para pelukis Maestro yang sempat menitik karirnya dengan karyanya.Pelukis Indonesia tidak kalah dengan pelukis International kok, setiap pelukis memiliki khas tersendiri dan inilah yang membuat mereka dikenal oleh seluruh penjuru Indonesia bahkan sebagian dari mereka mengalahkan pelukis-pelukis International saat ajang pameran, siapakah pelukis-pelukis tersebut? Baca lebih lanjut
16 Pelukis Terkenal di Indonesia (part 1):
1. Abdullah Suriosubroto
Abdullah Suriosubroto lahir di Semarang tahun 1878 dan meninggal di
Yogyakarta tahun 1941. Anak angkat dari Dr. Wahidin Sudrohusodo yang
waktu itu seorang tokoh gerakan nasional Indonesia.Abdullah adalah pelukis pertama di Indonesia pada abad ke-20, ia sempat meneruskan jejak ayahnya dan kuliah di kedokteran di Batavia yang sekarang dikenal Jakarta, namun ketika ia kuliah di Belanda seketika itu ia beralih profesi ke seni lukis. Kok bisa ya?
Ia dikenal menyukai pemandangan, dan sempat ke Bandung untuk menikmati pemandangan alam kota Bandung walau akhirnya memutuskan meneruskan perjalanan hidupnya ke Yogyakarta dan meninggal disana. Aliran seninya dikenal dengan julukan Mooi Indie. Dari karya-karyanya, ia sangat suka melukis pemandangan alam dengan sudut pandang yang luas. Kalau dari lukisannya sepertinya mirip aliran naturalisme ya? Setuju ga?
Hasil karya Abdullah Suriosubroto : Bamboo Woods dan lain-lain.
2. Affandi Koesoema
Affandi Koesoema lahir di Cirebon pada tahun 1907 dan meninggal pada tahun 1990. Wow,,, keren ya umurnya. Dimata dunia Affandi sosok pelukis yang sangat rendah hati, ia mengganggap dirinya tukang lukis bukan pelukis, baginya melukis adalah kerjaan.Uniknya, jalan fikirannya sangat sederhana sampai pada suatu saat ketika ada kritisi Barat menanyakan aliran lukisan yang dibuat Affandi. Affandi malah berbalik tanya tentang aliran-aliran lukisan. Ia tidak menunjukan kejeniusannya, tapi orang-orang menilainya sebagai Maestro, hasil karyanya pun mencapai 2000 karya. Fantastis!!!
Bagaimana ia melukis?
Cara melukisnya pun sangat lucu, ia tidak melukis seperti para pelukis umumnya, ia tidak menggunakan kuas. Hanya menumpahkan cat-cat berwarna kedalam lukisannya yang membuat kesan pertama sangat amburadul, namun setelah itu ia menyikat warna-warna cat tersebut dengan jarinya.
Hasil karya Affandi Koesoema : Kebun Cengkeh, Ayam tarung, Perahu dan Matahari, Sis Cut Sunflowers, Barong & Leak, Andong Jogja, Jatayu, Kepala Kuda dan lain-lain.
Baca juga : 10 Lukisan Paling Terkenal di Dunia Yang Sangat Fenomenal
3. Barli Sasmitawinata
Barli Sasmitawinata lahir tanggal 18 Maret 1921-8 Februari 2007. Dalam perjalanan hidupnya, ia mulai menekuni dunia seni lukis di tahun 1930-an saat kakak iparnya meminta ia belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz, pelukis Belgia yang sempat tinggal di Bandung. Setelah belajar dari Jos Pluimentz, ia melanjutkan pendidikan seninya di Eropa salah duanya : pendidikannya di Academie de la Grande Chaumiere, paris pada tahun 1950 dan Rijksakademie van beeldende kunsten, Amsterdam Belanda di tahun 1956.Barli sosok pelukis yang mementingkan pendidikan seni, maka ia pun mendirikan Sanggar Rangga Gempol di Dago, Bandung.
Hasil karya Barli Sasmitawinata : Affandi dengan Istri Pulang Melukis Pohon Apel, Fruit Saller, Ibu Tani, Bobotoh, Pasar, Dua Wanita, Gadis, Pantai Nude, Penari Kebyar, Penari Kipas 2 dan lain-lain.
4. Basuki Abdullah
Basuki Abdullah lahir pada tanggal 27 Januari 1915 di Surakarta, Jawa Tengah dan meninggal pada tanggal 5 November 1993. Termasuk salah satu pelukis Maestro Indonesia dengan alirannya realis dan naturalis. Jiwa seninya tertanam dari bakat ayahnya yaitu Abdullah Suriosubroto.Pada saat masa pemerintahaan Jepang, Basuki masuk ke dalam gerakan Poetra dan ditugasnya untuk mengajar seni lukis ke murid-muridnya, selain itu Basuki juga aktif di kebudayaan Jepang saat itu.
Ketika di Belanda ia berhasil mengalahkan 87 pelukis di Eropa dan menjadi pemenang. Wow, bangga ya beliau telah mengharumkan Indonesia. Selain itu ia sering kali berkeliling Eropa seperti Itali dan Prancis dimana banyak pelukis di negara sana.
Basuki terkenal dengan pelukis potret yang dapat melukis wajah cantik wanita, terkadang lukisannya lebih indah dibanding wajah aslinya. Pendidikan seninya tidak sia-sia, hingga akhirnya pada tahun 1974 beliau menetap di Jakarta untuk diangkat sebagai pelukis Istana Merdeka.
Hasil karyanya : Dr. Ir. Soekarno, Ibu dan Anak, Upacara Pembakaran Jenazah di Bali, Wanita Spanyol, Nyai Roro Kidul, Jaka Tarub, Peperangan Antara Gatotkaca dengan Antasena, Anak Nakal, dan lain-lain.
5. Delsy Syamsumar
Pelukis terkenal di Indonesia lainnya adalah Delsy Syamsumar lahir pada tanggal 7 Mei 1935 di Medan dan meninggal tanggal 21 Juni 2001 di Jakarta. Adalah seorang pelukis beraliran Neoklasik, bakat melukisnya terlihat sejak berusia 5 tahun.Waktu masa perang revolusi, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Sumatra dimana ia di sekolahkan hingga SMU dan mendapatkan pendidikan agama Islam. Disinilah bakatnya terlihat, ia sering mendapatkan rangking pertama untuk pelajaran seni lukis.
Saat usianya 17 tahun, ia membuat komik Sejarah dan dikirim ke majalah Aneka yang membuat nama Delsy terkenal di seluruh penjuru Indonesia. Pada saat itu Delsy di panggil ke Jakarta oleh penerbit dengan menyediakan fasilitas yang cukup, sehingga membuat ibunya Delsy rela melepas anaknya dengan kepastian tunjangan fasilitas yang diterima Delsy.
Dalam membuat lukisan, Delsy terkenal sangat mahir, hal ini terlihat ketika ia melukis sosok wanita, dengan sangat ekspresif dan gerakan-gerakan tubuhnya seolah menyampaikan suatu pesan. Menurutnya anatomi wanita bagai medan yang kuat. Tidak heran jika lukisannya menjadi salah satu lukisan termahal diantara pelukis lainnya.
Hasil karyanya : Komik berjudul si Semut, Sentot Alibasya Prawiradirdja, Gadjah Mada, Christina Maria Tiahahu, Heroisme Cut Mutia, Kereta Api terakhir Yogyakarta, Dapur Umum dan lain-lain.
6. Hendra Gunawan
Hendra Gunawan lahir pada tanggal 11 Juni 1918 di Bandung dan meninggal pada tanggal 17 Juli 1983 di Bali. Anak dari Raden Pawiranegara dan Raden Odah Tejaningsih.Bakat melukisnya terlihat sejak masih SD, hal ini ditunjukan dari kemampuan ia melukis benda-benda disekitar seperti buah-buahan, wayang golek, bunga dan lain-lain. Dan setelah ia menginjak ke SMP, ia mulai menekuni dunia lukis dengan menggambarkan pemandangan.
Asal muasalnya ia berkenalan dengan Wahdi Sumanta dan Abdullah Suriosubroto kemudian bertemu dengan Affandi, Sudarso dan Barli. Dari Wahdi ia dikenali dengan banyak ilmu tentang melukis, namun ternyata tidak hanya melukis bahkan Hendra mengikut serta ke dalam kelompok sandiwara Sunda. Pengalaman demi pengalaman ia lalui untuk mengasah kemampuannya.
Saat pertemuan dengan Affandi Sang Maestro, niatnya menjadi pelukis semakin besar. Ia mulai memberanikan diri untuk melukis dan berkarya. Tapi bukan berarti ia tidak berani berkarya lho, hanya saja… pertemuan dengan Affandi membuat sebuah fase besar bagi hidupnya, baginya sosok Affandi sangat inspiratif dan motivator. Cintanya terhadap seni tidak hanya ia tumpahkan pada sebuah kuas, namun ia membentuk Sanggar Pusaka Sunda di tahun 1940.
Karya Lukis Hendra Gunawan : Bisikan Iblis, Sketsa, Perempuan Menjual Ayam, Pasar dipinggir Laut, Jual Beli dipasar dan lain-lain.
7. Henk Ngantung
Henk Ngantung yang bernama lengkap Hendrik Hermanus Joel Ngantung lahir pada tanggal 1 Maret 1921 di Manado dan meninggal pada tanggal 12 Desember 1991. Seorang pelukis Indonesia dan juga salah satu Wakil Gubernur pada periode 1960-1964, hingga menjadi Gubernur Jakarta periode 1964-1965.Kisah karirnya, sebelum menjabati posisi Gubernur, ia adalah pelukis, belajar dari pendidikan non formal bersama Chairil Anwar dan Asrul Sani.
Sejarah kehidupannya cukup rumit, ia ditunjuk oleh Presiden Soekarno menjadi Gubernur guna mengubah Jakarta sebagai kota Budaya, namun Henk Ngantung tidak berhasil mengubah itu semua. Setelah lepas dari masa jabatan kehidupan Henk Ngantung hidup dalam kemiskinan dan tinggal di perkampungan. Yang lebih miris lagi, ia memiliki penyakit jantung dan glaukoma.
Walaupun begitu, semangatnya untuk melukis tidak sirna. Hingga akhirnya pada tahun 1980-an ia melukis dengan wajah nyaris dekat dengan kanvas. Dalam semasa hidupnya, ia belum membuat pameran seni, namun pengusaha Ciputra mensponsorinya untuk mengadakan pameran lukis untuk pertama dan juga terakhir.
Karya lukisannya yang berjudul “Digiring Ke Kandang” menjadi lukisan terbaik pada tahun 1942.
Hasil karya Henk Ngantung : Gajah Mada, Memanah, Mengungsi, Dua Gadis Memakai Caping, Gadis Toraja, Pantai Tanah Lot-Bali, Pemandangan Laut, Perahu-Perahu di Pantai, Pesisir dan lain-lain.
Baca juga : Legenda Dibalik Gunung Tangkuban Perahu
8. I.B. Said
Pelukis ternama Indonesia berikutnya adalah I.B. Said, lahir pada tanggal 28 Agustus 1934.Pelukis ini ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk melukis wajah tamu-tamu negara yang berkunjung ke Indonesia, hingga akhirnya ia melukis 300 wajah. Tamu pertama yang ia lukis adalah Presiden Tiongkok bernama Liu Shoaqi di tahun 1963 dan yang terkahir adalah tamu negara Presiden Iran bernama Mamoud Ahmadinejad pada tahun 2006.
Nama I.B. Said sudah sangat terkenal dikalangan seniman. Sampai usia 74 jasanya masih digunakan di Istana Negara.
Berawal dari usul Henk Ngantung yang saat itu berada di posisi jabatan sebagai Gubernur memiliki gagasan bahwa pelukis harus diajak aktivitas kenegaraan. Disaat itulah beberapa para pelukis terlibat untuk melukis wajah tamu negara termasuk I.B. Said. Yang kemudian lukisannya dipajang di Istana terkadang ada beberapa tamu minta dibawa pulang.
Saat pemerintahan Bung Karno, para pelukis tidak kurang dari 20 orang dan membuat 10 foto untuk dipasang di titik-titik strategis yang akan terlihat oleh tamu negara, terkadang di titik yang tidak dilewati tamu juga.
Hasil Karya I.B. Said : Segitiga Senen Tinggal Kenangan dan wajah-wajah tamu negara mulai dari Josip Broz Tito, Ronald Reagan, Xanana Gusmao, Ferdinand Marcos, dan lain-lain.
http://www.ragamseni.com/16-pelukis-terkenal-di-indonesia-yang-sangat-legendaris-part-1/
Lirik Lagu Tulus Cahaya
Lirik Lagu Tulus
Cahaya
Ratusan alasan kamu berharga
Ratusan hari ku bersamamu
Ratusan alasan kamu cahaya
Semampuku kau akrab dengan senyum dan tawa
Semampuku tak lagi perlu kau takut cinta
Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang
Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang
Tak mudah lagi sendu mengganggu
Kau tahu cara buatku tertawa
Tak mudah kusut dalam kemelut
Kau tahu cara mengurai semua
Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang
Bila aku pegang kendali penuh pada cahaya
Aku pastikan jalanmu terang
Duhai cahaya terima aku
Aku ingin kau lihat yang kau punya
Aku ingin kau kembali bisa
Percaya pada diri dan mampumu
http://lirikanlaguku.blogspot.co.id/2016/08/lirik-lagu-tulus-cahaya.html
Jumat, 02 Desember 2016
hujan
HUJAN
Ini adalah hadiah spesial di awal tahun dari Tere Liye untuk para penggemarnya. Yaps! Kali ini Tere Liye lagi-lagi mengeluarkan novel lagi. Judulnya HUJAN. Sesuai dengan musim yang akan terjadi bulan-bulan ini. Pas banget emang! Judul novel Tere LIye entah mengapa sekarang selalu singkat. Hanya 1 Kata. Sebut saja, BUMI, BULAN, RINDU, PULANG dan yang baru ini HUJAN. Nanti kabarnya malah akan ada novel baru lagi judulnya MATAHARI. Luar biasa! Semoga bang tere liye selalu diberi kesehatan agar terus berkarya.
Langsung saja, berikut adalah Sinopsis Novel HUJAN Karya Tere Liye :
– Tentang Hujan
– Tentang Cinta
– Tentang Melupakan
– Tentang Perpisahan
– Tentang Hujan
Dan berikut adalah Resensi Novel HUJAN Karya Tere Liye yang diresensi oleh blog Bursabukuberkualitas.com :
Novel HUJAN ini memang penuh dengan misteri. Pertama, dari judulnya sudah membuat orang penasaran dan ‘kena’ karena kosakata hujan sendiri sangat berkaitan dengan perasaan seseorang. Kedua, sinopsis di belakang bukunya, bayangkan saja disitu hanya disebutkan tentang persahabatan, tentang cinta, tentang melupakan, tentang perpisahan dan yang terakhir tentang hujan. Coba siapa juga yang tidak penasaran ketika melihat sinopsis novel hujan tersebut. Terutama bagi mereka yang sudah menjadi penggemar tulisan tere liye. Wah itu sinopsisnya kena semua.
Disini, saya gak akan cerita banyak tentang novel ini. Mungkin hanya sedikit gambaran aja tentang isi dari novel hujan ini. Karena takutnya kalau diceritain banyak pada gak penasaran entarnya hehe maap ya..
Novel HUJAN ini memang istimewa. Tema yang diusung gak sesederhana tema novel romantis kebanyakan. Porsinya tak hanya untuk seputar cinta remaja melainkan ada bumbu-bumbu ilmiahnya. Kamu pernah nonton film divergent atau hunget games? Nah kurang lebih seperti itu latar belakangnya. Masa depan dengan teknologi mutakhir dan kehancuran gitu. Pas pertama kali baca mungkin akan sedikit membosankan (mungkin karena saya gak terlalu suka bacaan ilmiah mungkin ya? hehe) tapi semakin dibaca kok semakin asik. Serius. Penggambaran tere liye tentang teknologi dan penjelasan ilmiah lainnya dibuat sederhana tapi bener-bener membuat pembacanya mengerti.
Tokoh yang diusung tidak terlalu banyak. Tokoh utamanya bernama Lail, perempuan yang menjadi yatim piatu karena bencana alam yang tejadi kala itu. Ada kepedihan yang terasa ketika perempuan berusia 13 tahun menyaksikan sendiri ibunya yang tidak selamat. Lail nanti akan menjadi perawat. Nanti juga akan ada tokoh Esok, Maryam, dan Claudia.
Dalam novel ini kamu akan merasakan bagaimana rasanya harus tegar ketika ditempa masalah, melangkah maju ketika masalah begitu berat, dan rasanya jatuh cinta. Ada rasa ketika rindu bertemu pasangan, bertemu kembali setelah sekian lama tidak bertemu, dan cemburu. Yang pernah atau sedang remaja mungkin akan tersenyum melihat tingkah Lail. Imajinasimu benar-benar akan dibuat terbang oleh Tere Liye.
Kalau kamu baru pertama kali membaca buku dengan tema science-fiction ini, mungkin kamu akan suka dengan tema itu karena Tere Liye. Setiap novel yang dibuat tere liye selalu menghadirkan kejutan bagi penggemarnya. Tema dari setiap novel yang dibuat selalu berbeda dan membawa rasa baru sehingga pembaca akan terkejut dibuatnya.
Terima kasih untuk tere liye yang sudah membuat karya hebat. Semoga makin banyak penulis sepertimu..
Bagi kalian yang sudah pernah atau baru membaca karya Tere Liye ini maka kalian wajib untuk membaca novel hujan ini. ^_^
Udahan ya resensinya, kalo kebanyakan takut spoiler dan gak dapet feel “terkejut”nya..hehe
===============================================
Ada lagi resensi novel hujan karya tere liye dari http://ulasantsaki.blogspot.co.id/2016/01/36-hujan-by-tere-liye.html
Ada apa gerangan tentang hujan?
.
Novel ini sebenarnya novel romansa dengan balutan science fiction. Hujan pun
dibuka oleh keinginan Lail menghapus memorinya tentang seseorang, yang
mana ia meminta bantuan Elijah. Kemudian Lail mengingat alasan kenapa ia
harus menghapus memorinya tersebut, dan ia pun menceritakannya kepada
Elijah.
.
Cerita dimulai saat Lail ingin berangkat sekolah, di tahun 2042, saat breaking news tentang
krisis air begitu mengkhawatirkan penduduk bumi. Lail, yang kala itu
masih kecil, belum mengerti. Sampai akhirnya bencana itu terjadi.
Bencana yang membuatnya jadi anak yatim piatu.
.
Dan saat itulah ia bertemu Esok, pemuda baik yang menjadi sosok
kakak untuk Lail. Lail dan Esok adalah anak-anak berbakat yang memiliki
keterampilan.
.
Tere Liye mengisahkan kisah ini dengan begitu menyenangkan. Saya
diajak berimajinasi tentang bumi di masa depan. Saya diajak bertualang
bersama Lail dan Maryam, sahabat Lail dengan rambut kribo, dalam
melewati tes. Saya ikut khawatir dengan hujan yang berbahaya. Saya ikut
cemas memikirkan nasib Lail dan Esok. Saya ikut waswas dengan akhir
cerita pasangan ini.
.
Ya, novel ini amat sangat saya rekomendasikan. Di sini, menurut
saya, Tere Liye begitu menjelaskan perbedaan antara laki-laki dan
perempuan dalam menata hati. Dan yang paling membuat saya ikut tenggelam
dalam cerita ini adalah saat menuju akhir cerita. Syukurlah, saya
begitu lega saat menamatkan novel ini.
.
Hujan sangat layak dibaca. Novel ini mengajarkan kita
bagaimana harus berjuang. Bagaimana seharusnya manusia bersikap untuk
terus melangkah, menghargai persahabatan, menghargai cinta, dan yang
paling penting… bagaimana manusia seharusnya memiliki keikhlasan.
.
Mungkin sama seperti Lail, hujan memiliki melankoli atau kenangan tersendiri bagi kita.
.
Harga Novel HUJAN Karya Tere Liye : Rp 68.000
Langganan:
Postingan (Atom)